Kuningan jadi Kawasan Hortikultura Nasional

Kuningan jadi Kawasan Hortikultura Nasional

KUNINGAN-Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia (AACI) di Wisma Pepabri, Kabupaten Kuningan, Desember 2019, membawa berkah bagi tuan rumah. Oleh Kementrian Pertanian (Kementan) RI, Kabupaten berjuluk Kota Kuda ini dijadikan titik baru Kawasan Hortikultura Nasional. Bantuan hortikultura siap digelontorkan kementan untuk luas lahan mencapai 100 hektar. Terdiri dari 50 hektar cabai, 30 hektar bawang merah dan 20 hektar tanaman obat. Kerjasama tersebut, diperkuat penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU), antara Direktur Pembenihan Hortikultura Ir  Sukarman dan Bupati Kuningan H Acep Purnama. Sukses MoU tidak lepas dari peran Dewan Hortikultura Nasional, AACI, bupati Kuningan dan kadin Kuningan. “Kawasan Kuningan bagus. Ini potensi besar bagi Kuningan. Dari MoU ini, Kuningan akan menjadi sentra baru hortikultura Nasional. Saya berharap kepada Pak Bupati untuk mengoptimalkan pengembangan hortikultura di Kuningan,” ungkap Direktur Pembenihan Hortikultura Kementan RI Ir Sukarman. Dulu Ia mengetahui Kuningan sebagai pemasok besar buah-buahan dan sayuran. Tetapi entah mengapa, hal itu tidak terjadi lagi.  Maka Ia ingin MoU ini bisa mengembalikan Kuningan, termasuk Majalengka dan Cirebon sebagai kawasan hortikultura. Untuk ketersediaan lahan hortikultura 100 hektar, Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pertanian Kuningan guna pengkondisian. Jika program ini sukses, kementan pasti akan terus memberikan support bukan hanya untuk cabai, bawang merah dan tanaman obat, tetapi seluruh jenis hortikultura dengan luas lahan terus bertambah. Sehingga Kuningan bisa menjadi andalan Nasional. Bupati Kuningan H Acep Purnama menyampaikan apresiasi dan berterimakasih atas kepercayaan kementan dan AACI tersebut. Selain sebagai tuan rumah Munas AACI 2019, Kuningan akan dijadikan Sentra Hortikultura Nasional. “Ini penghargaan luar biasa,” ucap dia Turut menyaksikan MoU, Dewan Hortikultura Nasional Ir Benny A Kusbini, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Ir Musdhalifah, Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM RI Ir Luhur Pradjanto, Kepala Departemen Pengembangan UKM dan Perlindungan KOnsumen Bank Indonesia Wini, MBA Managing Director PT East West Seed Indonesia Ir Glenn Pardede dan Direktur Komersil PT Pupuk Kujang, Rita Widayati, Ketua AACI Ir Abdul Hamid, Wakil Ketua DPRD Kuningan H Dede Ismail, Kadis Pertanian Kuningan Ir Dodi Nurochmatudin dan Ketua Kadin Kuningan H Uba Subari. Sebelum penandatangana MoU, dilaksanakan Munas AACI 2019 yang berjalan tertib dan lancar. Mulai laporan pertanggungjawaban, sidang pleno, sidang komisi hingga terpilihnya secara aklamasi Ketua Umum AACI baru Ir Ahmad Hamid. Selain Munas, digelar Seminar  bertema Transformasi Petani Cabai (Hortikultura) Dalam Korporasi   Yang Berbasis Teknologi Efisiensi Menyongsong Kerjasama Untuk Industri. Seminar mengajak komunitas berupa asosiasi perkumpulan kelembagaan hortikultura harus berubah dari pertanian hortikultura yang biasa menjadi lebih efisien dan berdaya saing dalam rangka kerjasama industri maupun untuk pasar ekspor regional. “Kita berharap kelembagaan ekonomi yang direstui Negara berupa koperasi dapat menjalankan Good Agriculture Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP), Good Manufactured Practices (GMP), Good Warehouse Practices (GWP) maupun Good Retail Practices (GRP) dan system keuangan yang baik,” harap Ketua AACI terpilih, Ir Abdul Hamid. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: