DPRD Kunjungi Warga Terdampak Proyek Waduk Cileuweung,Segera Tuntaskan Ganti Rugi!

DPRD Kunjungi Warga Terdampak Proyek Waduk Cileuweung,Segera Tuntaskan Ganti Rugi!

KUNINGAN-Anggota DPRD Kabupaten Kuningan menyoroti warga terdampak pembangunan proyek Waduk Cileuweung di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. Pasalnya, hingga kini warga di desa tersebut belum mendapat ganti rugi dari pemerintah. Proyek nasional yang lebih dikenal dengan Waduk Kuningan, ini membuat warga satu desa direlokasi dan sebagian lahan di empat desa harus dibebaskan. Kelima desa terdampak itu meliputi Randusari, Kawungsari, Sukarapih di Kecamatan Cibeureum, serta dua desa lagi yakni Tanjungkerta dan Simpayjaya, Kecamatan Karangkancana. Bahkan warga di satu desa yakni Desa Kawungsari, seluruh warganya harus direlokasi. Beberapa kali, ratusan warga terdampak Waduk Kuningan sempat melakukan aksi unjuk rasa menuntut percepatan ganti rugi yang belum dibayarkan. Aksi itu melibatkan sebagian besar warga dari desa di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan yakni Kawungsari dan Randusari. Memang sebagian warga telah mendapat ganti rugi dari pemerintah, hanya sisanya hingga saat ini masih belum dibayarkan. Warga hingga kini masih berharap, agar nasibnya tidak diombang-ambing oleh janji yang tak kunjung terealisasi. “Kami mohon kepada pemerintah daerah untuk secepatnya membayar ganti rugi sesuai yang dijanjikan. Ini supaya kami juga tenang,” terang beberapa warga kepada wakil rakyat yang menemuinya. Ketua Komisi III DPRD Kuningan Dede Sudrajat menegaskan, kunjungan ke proyek pembangunan Waduk Kuningan itu dilakukan untuk melihat langsung sejauh mana proses ganti rugi yang telah diterima warga terdampak proyek tersebut. Sebab jika dilihat, masih terdapat warga desa yang belum menerima ganti rugi hingga saat ini. “Kita itu menyoroti terkait warga yang direlokasi, sebagian memang sudah memiliki hunian di sana. Ada yang sudah berdiri bangunan rumah itu bantuan dari pusat, dan yang di Cimara juga sudah berdiri permanen bangunan rumahnya,” tegas dia. Tak hanya itu, ada satu lokasi yang telah dibangun berupa masjid, balai desa, sekolah, serta beberapa unit rumah di atas lahan 10 hektare. Pihaknya berharap semua rumah bagi warga terdampak pembangunan Waduk Kuningan segera diselesaikan, sehingga ganti rugi kepada warga tuntas. “Hanya saja memang belum semuanya terselesaikan, ada beberapa yang harus pemerintah selesaikan. Jangan sampai menjadi pekerjaan rumah lagi bagi pemerintah, segera selesaikan ganti rugi yang belum tuntas, kasihan masyarakat kita terombang-ambing,” ujarnya. Pihaknya berjanji, akan mendorong pula ke kementerian terkait di pusat agar segera menemukan solusi terbaik bagi warga Kuningan. “Sehingga sisa ganti rugi yang belum dibayarkan ini dapat diselesaikan. Kalau tidak salah tinggal satu desa, semoga bisa segera tuntas,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: