TP PKK Bakal Terapkan Pengelolaan Bank Sampah

TP PKK Bakal Terapkan Pengelolaan Bank Sampah

KUNINGAN-Usai melakukan kaji banding di Kabupaten Ciamis, Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama berencana kembali membangkitkan semangat dalam pengelolaan bank sampah. Bukan hanya kepada kader-kader PKK, namun semua stakeholder yang ada di pemerintahan daerah. Ika menyatakan jika Kuningan juga harus mampu dalam pengelolaan sampah. Agar rencana tersebut bisa tercapai, Ika langsung menemui Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana ke depan dalam penanganan sampah yang melibatkan masyarakat melalui bank sampah. Ika mengaku tertarik dengan program bank sampah setelah melihat langsung proses bank sampah di satu desa di Kabupaten Ciamis. “Ya mudah-mudahan saya bisa bekerjasama dengan Bapak Kabid yang baru di Dinas Lingkungan Hidup, terkait dengan pengelolaan sampah. Sebab saat kaji banding ke Kabupaten Ciamis, saya melihat pengelolaan bank sampah di sana sangat kompak dan semuanya bersinergi,” kata Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama kepada Radar Kuningan, Senin (20/1). Pihaknya berinisiatif merencanakan untuk membuat bank sampah dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup. Sehingga penerapan bank sampah nantinya dapat dikerjasamakan dengan Karang Taruna, Bumdes, Posyandu, dan pihak yang lain. “Seperti kemarin saya melihat di Kabupaten Ciamis, ada satu Posyandu yang mengelola bank sampah. Jadi setiap ada warga yang datang itu sambil membawa sampah, tentunya dipisahkan ada sampah organik dan nonorganik,” sebutnya. Hasil pengumpulan sampah itu, setiap warga yang telah menabung di bank sampah akan mendapat penghasilan tambahan. Hal ini membuat warga di lingkungan masing-masing, memiliki tingkat kesadaran yang baik untuk menjaga kebersihan. “Di samping kebersihan lingkungan masyarakat menjadi terjaga, warga yang menabung di bank sampah juga mendapat tambahan penghasilan. Sebab yang menarik lagi, Kabupaten Ciamis juga sampai meraih penghargaan Adipura sebanyak sembilan kali,” papar dia. Memang saat ini, kata Ika, ada beberapa yang sudah melakukan pengelolaan bank sampah. Hanya saja, memang belum dilakukan secara optimal dan belum merata di semua kecamatan. “Kalau di Ciamis itu dari 27 kecamatan, yang belum ada pengelolaan bank sampah hanya 5 wilayah saja. Pemisahan sampahnya juga sudah berjalan baik, malahan ada budidaya maggot untuk pengurai sampah-sampah organik,” terangnya. Ika mengajak semua elemen masyarakat baik di perkotaan hingga perdesaan dapat bersama-sama mengelola bank sampah di tempatnya masing-masing. Selain kebersihan lingkungan dapat terjaga, hasil sampah yang dikumpulkan memiliki nilai rupiah yang cukup menjanjikan. “Saya akan mengajak semua masyarakat, baik di perkotaan hingga perdesaan, apakah itu mahasiswa ataupun pelajar, pegawai negeri ataupun swasta, mari semuanya bersama-sama tanamkan cinta kebersihan. Salah satunya dengan cara pengelolaan bank sampah, jika semua kompak, saya yakin persoalan sampah dapat ditangani bersama-sama karena ini tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: