Salurkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas

Salurkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas

KUNINGAN–Sebanyak 150 orang penyandang disabilitas mendapat bantuan paket sembako. Penyaluran sembako di Desa Garawangi Kuningan yang diadakan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) ini, sebagai momentum Hari Disabilitas Internasional.

Selain pemberian bantuan sembako, diadakan pula baksos berupa khitanan masal bagi warga kurang mampu. Bupati H Acep Purnama SH MH berkesempatan langsung hadir dan memberikan bantuan secara simbolis kepada penyandang disabilitas.

“Melalui aksi sosial ini diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, serta memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian serta kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Bupati Acep saat memberikan keterangan persnya, kemarin (2/12).

Menurutnya, masih adanya pandemi Covid-19 ini, tidak menutup kemungkinan penyandang disabilitas akan rentan terdampak. Jadi perlu adanya upaya membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Melalui momentum ini, mari kita kikis stigma, diskriminasi dan penolakan terhadap penyandang disabilitas. Saya berpesan kepada keluarga yang memiliki anak disabilitas, agar jangan sampai menyembunyikan keberadaan mereka karena alasan malu dan lain sebagainya. Namun hendaknya berikanlah hak dasar bagi mereka, terutama pendidikan dan kesehatan,” bebernya.

Dia menjelaskan, jika upaya yang dilakukan IPSM Kuningan melalui momentum ini sebagai bentuk respons positif bagi penyandang disabilitas. Tentunya dalam upaya memberikan bantuan, dukungan dan fasilitasi agar terwujud kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas.

“Terlebih IKPA PSM sebagai bagian dari pilar sosial merupakan pionir pembangunan kesejahteraan sosial, berada dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat. kepedulian dan pengabdian terhadap masyarakat yang kurang beruntung, harus terus dilakukan dan dioptimalkan lagi oleh PSM,” pintanya.

Dirinya meyakini, jika dilakukan bersama-sama maka dapat membangun dan menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, PSM, lembaga swasta atau dunia usaha dan masyarakat. Sehingga berbagai permasalahan sosial akan dapat ditangani dengan baik.

“Kami senantiasa peduli terhadap penyandang disabilitas, ada beberapa kebijakan yang pro disabilitas. Misalnya seperti membuka kesempatan menjadi ASN khusus bagi kalangan penyandang disabilitas, mencanangkan dan melaksanakan kabupaten inklusif serta mengalokasikan anggaran untuk program rehabilitasi sosial dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas,” bebernya.

Sementara Ketua Asosiasi Dokter Keluarga (Asdokel) dr Eddy menuturkan, salah satu peruntukan dari anggaran yang dimiliki Asdokel adalah mendukung kegiatan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. Tentunya bersifat sosial baik kegiatan promotif atau preventif di bidang kesehatan.

“Kami ada, hadir, bekerja dan mengabdi di Kuningan berkat pemerintah dan masyarakat Kuningan terutama yang memiliki BPJS baik BPJS PBI nasional atau pemda, BPJS PNS, ataupun BPJS mandiri yang terdaftar di faskes tingkat I swasta yang tergabung dalam Asdokel. Terima kasih atas kesempatan berpartisipasi dalam acara ini, semoga dapat bermanfaat bagi semua,” tutupnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: