Desa Sukamaju Disemprot Disinfektan

Desa Sukamaju Disemprot Disinfektan

KUNINGAN - Penambahan satu kasus terkonfirmasi Covid-19 asal Desa Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, langsung ditanggapi petugas UPT Damkar Kuningan melakukan penyemprotan cairan disinfektan, Kamis (28/1).

Satu unit kendaraan pemadam berkapasitas 9.000 liter cairan disinfektan dikerahkan melakukan penyemprotan lingkungan Desa Sukamaju. Didampingi anggota Babinsa dan anggota Polsek Cibingbin serta pemerintah desa setempat, petugas Damkar melakukan penyemprotan disinfektan mulai dari jalan, masjid, kantor kelurahan, sekolah termasuk satu rumah warga terkonfirmasi positif Covid-19.

\"Hari ini kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebanyak 9.000 liter atas permintaan Pemerintah Desa Sukamaju karena ada salah satu warganya terkonfirmasi Covid-19. Mudah-mudahan dengan cara ini bisa mengusir virus corona sehingga tidak sampai menular kepada warga yang lain,\" ungkap Kepala UPT Damkar Mh Khadafi Mufti kepada Radar.

Khadafi mengapresiasi tindakan Pemdes Sukamaju yang meminta bantuan Damkar untuk melakukan penyemprotan. Walaupun selama ini pemerintah setempat sudah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan secara mandiri, diharapkan dengan menggunakan Damkar bisa menjangkau lebih luas.

\"Insya Allah dengan menggunakan alat penyemprot pemadam kebakaran ini jangkauannya lebih luas dibanding penyemprotan menggunakan alat sederhana. Mudah-mudahan ini bisa membasmi bakteri dan virus terutama Covid-19 dengan tuntas,\" ujar Khadafi.

Namun demikian, kata Khadafi, yang terpenting dalam menghadapi wabah Covid-19 ini adalah kesadaran untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak.

\"Kalau merasa ada gejala batuk, sesak disertai demam, segera mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan sesuai protokol yang ada,\" imbau Khadafi.

Sementara itu, data kasus Covid-19 Kabupaten Kuningan per tanggal 28 Januari sudah mencapai total 2.770 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 339 pasien masih menjalani masa karantina baik mandiri maupun di rumah sakit, sebanyak 2.379 pasien dinyatakan sembuh dan 52 kasus meninggal dunia. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: