Dorong UMKM Kembali Bangkit

Dorong UMKM Kembali Bangkit

KUNINGAN-Reses masa sidang II tahun 2021, dimanfaatkan anggota DPRD atau legislator Kuningan dari Partai Bulan Bintang (PBB), H Julkarnaen SSos, untuk menyerap berbagai aspirasi warga beberapa wilayah Dapil 1. Kali ini, ia menyasar warga di Desa Pakapasan Girang Kecamatan Hantara, dan Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi.

Seperti pada reses-reses sebelumnya, salah satu yang disorotinya yakni terkait pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19. Menurutnya, langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, agar pelaku UMKM kembali bangkit dalam menjalankan usahanya harus didukung berbagai pihak.

Menurutnya, hampir setiap warga yang ditemui mengeluhkan sarana dan prasarana, seperti jalan rusak, penerangan jalan umum hingga soal keluh kesah para pelaku UMKM. Meski tak jauh dari persoalan itu, Ju, sapaan akrabnya, tak bosan untuk terus menyerap aspirasi tersebut karena sudah menjadi kewajiban setiap anggota dewan.

“Ketika turun ke masyarakat, ada masyarakat yang mengeluhkan kondisi saat ini yang masih dalam kondisi pandemi. Yang paling terdampak itu jelas soal-soal perekonomian. Khususnya tentang ekonomi di level UMKM,” kata Jul, saat reses di Desa Pakapasan Girang Kecamatan Hantara, Rabu (21/4).

Ia menyebutkan, sejak munculnya pandemi Covid-19, banyak pelaku UMKM yang cukup terpukul atau salah satu paling terdampak dari kondisi tersebut. Walaupun dulu saat krisis ekonomi tahun 1998 terjadi, justru yang terkena langsung adalah para pemilik modal besar.

“Kondisinya mengkhawatirkan akibat Covid-19, tidak ada yang tidak terkena dampak. Hari ini berbeda dengan peristiwa tahun 1998, sebab krisis saat itu yang dihabisi konglomerasi atau konglomerat,” ujar Jul.

Namun jika Covid-19 mengakibatkan krisis ekonomi. Pihaknya, melihat yang terkena dampak langsung adalah pelaku usaha kelas kecil dan menengah.

“Nah, sekarang muncul pertanyaan, bagaimana kemudian menstimulasi para pelaku usaha agar persoalan tidak berkepanjangan. Memang langkah pemerintah sudah ada untuk membangkitkan kembali ekonomi yang terpuruk akibat Covid-19. Mudah-mudahan dapat tertangani dengan baik,” harapnya.

Ia menyarankan, agar lebih dulu melakukan penanganan Covid-19 secara tepat dan komprehensif di semua lini.

“Namun bagaimana cara penanganan, efektivitas penanganan harus diselesaikan terlebih dahulu dengan baik dan benar. Kalau Covid-19 bisa dan berhasil diatasi oleh penanganan yang tepat, efektif serta komprehensif antar semua lini terkait, maka ekonomi ini akan merespons dengan sendirinya secara positif,” ujarnya.

Ia kembali mengakui jika pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk mendorong dan membangkitkan kembali ekonomi pelaku UMKM.

“Banyak sih sebetulnya, cuma efektivitasnya seperti apa, kita belum tahu. Ya memang sudah ada, pemerintah sudah menganggarkan untuk menstimulasi perekonomian,” ujarnya.

Namun sejauh mana efektivitas dan bertahan berapa lama. Dirinya, lagi-lagi belum yakin itu menjadi solusi tepat.

“Selain itu, tentu ada hal lain. Apakah ada bantuan permodalan, apakah ada edukasi tambahan dalam suasana saat ini. Kalau dulu ada yang beli cilok pakai uang tunai langsung, sekarang mungkin bisa dengan cara barcode saja, itu juga menjadi kebiasaan-kebiasaan baru menurut saya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: