Harga Sembako Belum Normal, Musim Hajatan Diduga Penyebab Harga Daging Ayam dan Sapi Masih Tinggi

Harga Sembako Belum Normal, Musim Hajatan Diduga Penyebab Harga Daging Ayam dan Sapi Masih Tinggi

KUNINGAN-Sejumlah harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional berangsur turun pada empat hari setelah Lebaran, Senin (17/5). Namun demikian, penurunan tersebut masih belum normal dan terbilang di atas harga normal. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, harga cabai merah yang pada sehari menjelang Lebaran mencapai Rp65.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp35.000, begitu juga dengan cabai rawit yang sebelumnya berada di harga Rp40.000 kini menjadi Rp30.000 per kilogram dan tomat dari Rp10.000 menjadi Rp7.000 per kilogram.

Sementara bawang putih dari Rp28.000 turun menjadi Rp26.000 per kilogram, sedangkan bawang merah tetap di harga Rp28.000 per kilogram.

Begitu juga pada harga daging sapi dan ayam. Meski harganya telah turun dibanding pada saat Lebaran lalu, namun harganya masih di atas harga normal yaitu daging sapi dari Rp150.000 menjadi  Rp130.000 per kilogram. Harga daging ayam dari Rp42.000 turun menjadi Rp40.000 per kilogram. Begitu juga telur ayam negeri dari Rp23.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.

\"Harga daging sapi normalnya Rp110.000 per Kg, sedangkan ayam Rp32.000 per kilogram. Harga dari bandarnya sudah mahal, sehingga harga jual ke konsumen pun harus disesuaikan,\" kata Diding, salah seorang pedagang daging di Pasar Kepuh Kuningan, kemarin.

Petugas pemantau pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Arisman menduga, masih tingginya harga daging-dagingan bisa jadi disebabkan karena saat ini sedang musim hajatan seperti resepsi pernikahan dan khitan. Praktis perminataan terhadap daging sapi dan daging ayam masih tinggi sehingga menyebabkan harganya pun masih bertahan.

\"Banyak masyarakat yang menjadikan hari-hari setelah Lebaran adalah waktu yang baik untuk menggelar hajatan. Akibatnya, permintaan terhadap daging ayam maupun sapi masih tinggi, sehingga harganya masih tinggi,\" kata Arisman.

Namun demikian, Arisman memprediksi kondisi ini akan berangsur kembali normal setelah musim hajatan berakhir. Selanjutnya, fluktuasi harga akan kembali normal seperti semula mengikuti musim dan ketersediaan barang di pasar.

Adapun harga kebutuhan pokok seperti beras, terigu, minyak goreng dan gula pasir masih terpantau stabil. Yaitu gula pasir masih di kisaran harga Rp13.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.500 dan beras di kisaran Rp10.000 perkilogram. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: