Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19

KUNINGAN – Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi menghadiri pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 bagi para kifayah desa se-Kecamatan Luragung, akhir pekan kemarin. Kegiatan ini menghadirkan langsung narasumber dari BPBD Kuningan dan RSUD ’45 Kuningan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat, agar pemakaman jenazah terpapar Covid-19 dilakukan sesuai prokes Covid-19. Sehingga bisa mengantisipasi dan mencegah penularan virus di kalangan masyarakat.

Wakil Bupati HM Ridho Suganda saat memberikan arahan menyampaikan, apresiasi kepada peserta yang mengikuti pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19. Melalui pelatihan tersebut, menandakan adanya kepedulian terhadap sesama di tengah situasi darurat pandemi Covid-19.

“Kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan saat ini semakin meningkat, sementara sarana dan petugas medis kita terbatas. Sehingga para nakes seringkali kewalahan dalam menangani pasien Covid-19, termasuk pemulasaran jenazah Covid-19,” ucapnya.

Menurutnya, pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 yang dilaksanakan merupakan langkah antisipasi, supaya para kifayah desa bisa membantu tenaga medis dalam menangani pemulasaran jenazah Covid-19.

“Semoga seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik, agar seluruh materi yang disampaikan narasumber dapat dipahami. Sehingga dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan benar, tentu sesuai tahapan pemulasaran serta sesuai dengan syariat dan protokol kesehatan (prokes),” tandasnya.

Tak lupa, Wabup Ridho mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan prokes Covid-19 di setiap kegiatan sehari-hari.

“Semua yang kita lakukan agar terhindar dari paparan Covid-19. Sekaligus sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Adapun materi yang disampaikan narasumber dalam pelatihan di antaranya cara pengelolaan jenazah pasien Covid-19. Yakni mulai dari ruangan, pemindahan ke kamar jenazah, pengelolaan jenazah di kamar jenazah, serah terima kepada keluarga, pemulangan jenazah hingga menuju pemakaman.

Sementara itu, Camat Luragung Pulung Sugandi menambahkan, apabila pelatihan bertujuan sebagai acuan penerapan penanganan jenazah pasien Covid-19. Semoga pelatihan itu bisa memberi pengetahuan yang benar kepada para kifayah dalam penanganan jenazah Covid-19.

“Sehingga nanti di lapangan, tidak terjadi kesalahan yang justru akan membahayakan diri kifayah, pihak keluarga maupun masyarakat sekitar. Para kifayah desa yang sering menangani kematian warganya, perlu mendapatkan pengetahuan untuk penanganan jenazah terkait Covid-19,” tutupnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: