Jika Kasus IF Terbukti, PKS Bakal Beri Sanksi

Jika Kasus IF Terbukti, PKS Bakal Beri Sanksi

KUNINGAN – Kabar adanya salah satu anggota DPRD Kuningan yang diduga sedang berduaan di dalam rumah dengan seorang wanita, dan kepergok seseorang, sehingga langsung dimintai klarifikasi di Balai Desa, masih menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.

Anggota dewan berinisial IF asal Fraksi PKS ini, hingga kini belum memberikan klarifikasi secara gamblang terkait kasus yang kini menimpanya bersama seorang wanita berinisial IM. Dikabarkan, IF mengalami syok, termasuk juga keluarganya.

Langkah hati-hati pun kini sedang ditempuh Fraksi PKS yang diketahui Dede Sudrajat untuk melakukan Tabayyun atau mengklarifikasi kejadian tersebut kepada IF.

Kepada sejumlah jurnalis saat menggelar jumpa pers di RM Dapur Cimuncang Desa Babatan Kecamatan Kadugede, Rabu (11/8), Dede mengungkapkan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada anggota fraksinya tersebut jika benar terbukti melakukan perbuatan yang saat ini ramai diberitakan berbagai media.

“Sejauh ini apapun masalahnya, PKS selalu tegas, selalu memberikan sanksi meskipun ada kategori ringan, sedang hingga berat. Kita punya AD/ART, dan yang pasti dalam masalah ini kita harus hati-hati. Alat bukti tidak bisa hanya satu. Kita tegas, karena yang sebelumnya juga pernah (memberi sanksi tegas kepada anggota Fraksi PKS yang melanggar),” kata Dede, didampingi anggota Fraksi PKS, Yaya.

Sebelumnya, saat diwawancarai khusus oleh Radar Kuningan, Dede Sudrajat mengaku telah diutus oleh DPD untuk mengklarifikasi atau Tabayyun kepada yang bersangkutan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Kita tetap mengedepankan praduga tak bersalah, ber-husnudzan. DPD sudah rapat menyuruh saya untuk mengklarifikasi terhadap peristiwa ini,” tutur Dede.

“Sekarang Plt Ketua DPD PKS Kabupaten Kuningan, Ustadz Saepudin masih sibuk dengan kegiatan vaksinasi. DPD menyuruh saya sendiri untuk mengkonfirmasi atau tabayyun masalah ini,” imbuhnya.

Saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan informasi yang valid. Karena di beberapa media menyampaikan pemberitaan berbeda-beda.

“Beritanya masih samar, tidak jelas. Maka, kita khawatir terjebak kepada fitnah, sehingga kita tidak dulu untuk berstatemen, kita mengumpulkan data dulu yang valid dari sumber-sumber yang bisa dipercaya,” katanya.

Pihaknya juga tengah mengumpulkan data-data yang valid. Bukan data asal data, tapi dari yang bersangkutan.

“Terus kita juga mungkin dari sumber-sumber media itu. Kita juga mau mengklarifikasi seperti apa peristiwanya. Jadi, kita saat ini masih dalam rangka pengumpulan data dan untuk tabayyun,” tandasnya.

Saat di RM Dapur Cimuncang, Dede mengaku telah bertemu beberapa kali dengan IF. Ia menyebut IF mengalami shock berat, begitu juga istri, anak dan keluarganya dengan adanya kejadian tersebut.

“Nanti kalau keadaan dia sudah tenang, kita akan mengklarifikasi. Syok dalam artian, dalam pemberitaan kan mungkin walau umpamanya berita itu tidak benar, tapi kan tetap saja dia terbebani secara psikis,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: