Kasus DBD di Kuningan Meningkat, Satu Semester Capai 900 Kasus, 6 Meninggal Dunia

Kasus DBD di Kuningan Meningkat, Satu Semester Capai 900 Kasus, 6 Meninggal Dunia

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan cukup siginifikan.

Dalam satu semester pertama tahun 2022, kasus DBD di Kabupaten Kuningan mencapai 900 kasus, 6 diantaranya meninggal dunia.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan H Iud Sudarman mengatakan, jumlah kasus DBD meningkat dibanding tahun lalu. 

H Iud Sudarman menyebutkan, kasus DBD Kabupaten Kuningan selama satu tahun 2021 hanya sebanyak 534 kasus.

"Ini belum ditambah kasus selama bulan Juli karena laporan dari puskesmas belum masuk," ungkap Iud, Senin 1 AGutsus 2022.

BACA JUGA:Puluhan Tenaga Honorer Pemkab Kuningan Datangi Gedung Dewan

Iud menduga, kondisi cuaca yang tak menentu menjadi salah satu faktor penyebab tingginya kasus DBD di Kabupaten Kuningan. 

Menurut dia, musim kemarau basah yang masih kerap terjadi hujan menyebabkan banyak genangan air yang dijadikan tempat nyamuk Aedes Aegipty bersarang dan berkembang biak.

"Tingkat kepadatan penduduk dan mobilisasi masyarakat juga menjadi faktor pendukung peningkatan kasus DBD," katanya.

Selain itu, kepadatan rumah penduduk menjadi penyebab lain, karena yang terjangkit DBD merupakan kawasan yang tingkat huniannya tinggi.

"Seperti Kecamatan Kuningan, Cilimus, Garawangi, Pancalang, Jalaksana dan Ciawigebang. Berbeda dengan daerah di wilayah Kuningan Selatan seperti Cilebak, Selajambe dan Subang ternyata kasus DBD sangat rendah," papar Iud.

BACA JUGA:Bangkai Sapi Terkena PMK di Lengkong Dibuang ke Sungai, Polisi Buru Pelaku

Rendahnya kasus DBD di tahun 2021, kata Iud, salah satu faktor penyebabnya karena mobilisasi masyarakat yang rendah akibat pandemi. 

Kebijakan pemerintah menerapkan lock down di berbagai daerah membuat masyarakat lebih banyak diam di rumah sehingga penyebaran penyakit DBD pun bisa ditekan dengan sendirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: