Tingkatkan Nilai Jual Kopi Cipakem, Diskopdagperin Kuningan Bakal Beri Bantuan Mesin Grinder

Tingkatkan Nilai Jual Kopi Cipakem, Diskopdagperin Kuningan Bakal Beri Bantuan Mesin Grinder

Diskopdagperin meninjau Desa Cipakem yang memiliki potensi kopi.-Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten KUNINGAN, memiliki potensi kopi yang saat ini masih dijual dalam bentuk biji.

Diskopdagperin Kuningan berharap, para petani kopi di Desa Cipakem bisa mengolah biji agar memiliki nilai jual lebih.

Untuk bisa meningkatkan pendapatan petani kopi di Desa Cipakem, Diskopdagperin Kuningan melakukan kunjungan.

Melalui Program Gerebek Obyek Wisata to UMKM (Gowes UMKM) Diskopdagperin bersama seluruh pejabat, turun untuk meninjau potensi desa yang dimiliki Desa Cipakem.

Pada kunjungan tersebut, Kepala Diskopdagperin Uu Kusmana SSos MSi melihat adanya potensi kopi yang luar biasa.

BACA JUGA:Rela Tingalkan Kerja di Garut, Pilih Jualan Bendera Merah Putih di Kuningan

Sekitar 30 hektare lahan yang dikelola oleh para petani yang tergabung dalam Poktan Cibar Jaya Cipakem, ditanami kopi.

Namun seluruh kopi yang dipanen, dijual langsung dalam bentuk biji ke Kabupaten Ciamis. Dari 25 hektare lahan yang sudah dipanen, menghasilkan 15 ton biji kopi.

Uu berharap poktan kopi dapat mengolah sendiri kopinya, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual lebih. 

Pada kesempatan tersebut dilakukan koordinasi dengan Camat Maleber Agung Gumelar, aparat Desa Cipakem, Ketua Poktan Kopi Juha Asnawi diikuti anggotanya dalam mendorong poktan kopi dalam pengembangan usaha kopi di wilayah tersebut. Hadir pula mahasiswa Unisa yang sedang PKL di Desa Cipakem. 

BACA JUGA:Tidak Hanya Mahir Berkendara, Menjadi Sopir Ambulans Harus Punya Kemampuan Khusus Ini

"Saya akan mengupayakan bantuan peralatan untuk pengolahan kopi, seperti mesin roasting kopi dan mesin giling atau grinder kopi, agar selain menambah penghasilan para petani kopi juga akan menyerap tenaga kerja," kata Uu, Minggu 7 Agustus 2022.

Bahkan pada saat kunjungan, aksi Diskopdagperin langsung mendampingi poktan untuk mengurus legalitas usahanya, seperti mendaftar NIB, SP-PIRT, pengajuan Sertifikat Halal Gratis, desain kemasan, serta input data di Sibadu Mirakyat, termasuk akses pemasarannya oleh konsultan PLUT KUMKM.  

"Kami juga mendorong poktan kopi untuk membentuk koperasi, dan tentunya akan mendapatkan pendampingan dalam mengelola koperasinya," tandas Uu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: