10 OPD Berkinerja Buruk di Kabupaten Kuningan Dalam Pembinaan Tim Evaluasi

10 OPD Berkinerja Buruk di Kabupaten Kuningan Dalam Pembinaan Tim Evaluasi

10 OPD di Kuningan mendapat nilai berkinerja buruk.--

BACA JUGA:Kemiskinan Ekstrem dan Pengangguran di Kabupaten Kuningan Masih Tinggi, Anggota Dewan Sentil Alokasi PAD

Ini merupakan evaluasi di pertengahan masa kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang akan selesai pada 2023 mendatang.

“Evaluasi ini, selain dimaksudkan untuk mengetahui kinerja pencapaian, juga sebagai sarana pengendalian untuk memastikan bahwa setiap OPD bekerja mengarah pada pencapaian seluruh target RPJMD,” ungkapnya.

Ditambahkan Ukas, bupati dan wakil bupati ingin memastikan pada sisa periode kepemimpinan mereka, seluruh SKPD bekerja serius dan fokus.

“Kami ditugaskan oleh pimpinan untuk memotret atau menilai apa adanya dan bekerja professional," imbuhnya.

BACA JUGA:Heboh, Wilayah Kuningan Utara Dilanda Hujan Es

Oleh karena itu, menurut Ukas di sekretariat dibuat metode yang sifatnya kuantitatif yang nanti bisa diuji oleh siapapun.

"Kita hanya membandingkan data realisasi dan target di RPJMD,” terangnya.

Diakui Ukas, saat ini tim terus melakukan maping dan melakukan pembinaan, dan pembinaan diprioritaskan kepada OPD yang menurut tim dalam penilaiannya banyak kuningnya.

“Ada 154 indikator yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat melalui DPRD," kata Ukas.

BACA JUGA:Nama Cirebon Terbawa Dalam Kemenangan Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2022

Masa kepemimpinan yang tersisa dua tahun tersebut, bupati dan wabup menginginkan semua indikator tersebut tercapai.

"Kami bersyukur diberi waktu untuk mengevaluasi di pertengahan sehingga ada waktu untuk memperbaiki,” jelasnya lagi.

Ketika ditanya OPD mana saja yang mendapat penilaian buruk, Ukas enggan menjelaskan secara detail.

Karena menurutnya, bagian proses subtansi utamanya ke arah perbaikan, kalaupun nanti harus disampaikan, yang lebih pas untuk menyampaikan yakni Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: