Program Bantuan Pemerintah jadi Pemicu Harga Telur Ayam di Kuningan Mahal, Kok Bisa?
Ilustrasi. Harga telur ayam di Pasar Kuningan kembali niak, hal tersebut dikarenakan banyak warga menggelar acara muludan.-Lutviatul Fauziah/JPNN.com-
BACA JUGA:Harga Cabai dan Telur Meroket, Disinyalir karena Faktor Cuaca dan Permintaan Konsumen
"Karena sudah menjadi hukum pasar ketika pasokan tidak sebanding dengan permintaan maka akan terjadi fluktuasi harga," ungkap Uu.
Namun demikian, Uu mengatakan, permasalahan tingginya harga telur ini tetap dalam pantauan dan pengawasan timnya di lapangan.
Bahkan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan para pengusaha telur baik dari peternak dan agen hingga pedagang agar bijak dalam menetapkan harga.
"Saya meminta kepada para pengusaha telur untuk bisa menetapkan harga yang lebih bersahabat dan tidak membuat masyarakat susah," harapnya.
BACA JUGA:Harga Telur Anjlok, Peternak Merugi
Uu berpendapat, harga telur akan kembali normal ketika program bantuan dari Pemerintah selesai digelar.
"Setelah bantuan program PKH selesai digulirkan maka stok telur untuk kebutuhan pasar bisa kembali lancar dan harga bisa kembali turun seperti sedia kala," ujar Uu.
Upaya lainnya, kata Uu, adalah dengan program pasar murah yang masih kerap digelar saat ada kegiatan-kegiatan keramaian seperti Car Free Day (CFD) dan lainnya.
"Program Pasar Murah ini menjadi program unggulan kami untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga murah di bawah harga pasar.
BACA JUGA:Pemkab Kuningan Terima Bantuan 10 Ribu Telur Ayam
Uu juga berjanji akan menggandeng para pengusaha distributor termasuk agen telur untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah tersebut. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: