7,25 Hektare Lahan Gunung Ciremai Terbakar, Angin Kencang Sulitkan Proses Pemadaman

7,25 Hektare Lahan Gunung Ciremai Terbakar, Angin Kencang Sulitkan Proses Pemadaman

Petugas TNGC dibantu anggota MPA melakukan upaya pemadaman hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai di Blok Pejaten, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan yang terbakar.-Ist-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Sudah sering terjadi, setiap musim kering, lahan di Gunung Ciremai selalu mengalami kebakaran.

Kali ini, kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan di sebelah Utara terbakar, Kamis 1 September 2022.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu dari warga yang melakukan pembakaran sehingga merembet ke lahan TNGC. 

Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran hutan Ciremai tersebut berlokasi di Blok Pejaten, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. 

Dari hasil pengukuran pihak Balai TNGC, luasan lahan yang mengalami kebakaran mencapai 7,25 haktare.

BACA JUGA:Debus Turki Bakal Meriahkan Karnaval Hari Jadi ke 524 Kuningan

Titik api pertama kali terlihat oleh warga sekitar pukul 16.00 WIB, yang langsung dilaporkan kepada petugas Polhut TNGC. 

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti petugas TNGC bersama kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) desa terdekat yaitu Desa Padabenghar dan Desa Cikalahang bergegas cek lokasi.

“Iya, titik api sudah ada di kawasan TN Gunung Ciremai, tepatnya di Blok Pejaten," ungkap Asep Iman petugas Polhut yang melakukan cek langsung ke lapangan.

Kemudian pihaknya bersama anggota MPA langsung bergerak ke lokasi dengan dilengkapi peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yaitu jet shooter dan mesin pemompa air yang ada di pos penjagaan Pasawahan. 

BACA JUGA:Butuh Pelayanan SIM? Hari Ini SIM Keliling di Taman Kota Kuningan

Anggota MPA Desa Padabeunghar dan Desa Cikalahang sejumlah 15 orang bersama dengan petugas melakukan upaya pemadaman dengan gebyok, sambil menunggu peralatan pemadaman datang. 

Angin yang cukup kencang dan vegetasi semak belukar dan berbatu, menyebabkan api mulai menyebar pada pukul 19.00 WIB.

"Kondisi lahan yang kering dan berbatu menjadi kendala kami melakukan upaya pemadaman," ujar Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: