Petugas Damkar, Jago OTT Tawon dan Tangkap Ular

Petugas Damkar, Jago OTT Tawon dan Tangkap Ular

Kepala UPT Damkar Kuningan, M Khadafi. (Istimewa)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Menjadi petugas Damkar Kuningan ternyata harus memiliki kemampuan paripurna. Tak hanya jago memadamkan api saat kebakaran namun juga harus memiliki kemampuan lainnya yang tak berurusan dengan api. 
 
Sebab, masyarakat terkadang meminta bantuan untuk hal lain. Misalnya memindahkan sarang tawon, melepas cincin yang macet di tangan pemiliknya, mencari kunci atau barang lainnya masuk saluran air.
 
 
Dan juga membantu pemerintah melakukan penyemprotan cairan disinfektan saat terjadi pandemi Covid-19 dan juga wabah PMK hewan ternak 
 
Kepala UPT Damkar Kuningan, M Khadafi tak memungkiri jika petugas Damkar wajib mempunyai keahlian lain. Sebelumnya, para petugas menjalani pelatihan. Tugas Damkar di zaman sekarang bukan melulu madamkan api kebakaran, namun merambah ke tugas pelayanan lainnya. 
 
 
"Setiap petugas Damkar wajib memiliki keterampilan. Karena masyarakat yang minta bantuan juga bermacam-macam. Dan itu membutuhkan pelatihan. Kami menggembleng petugas sesuai kemampuannya," ujar Khadafi, Kamis 6 Oktober 2022.
 
Ketika banyak laporan masyarakat soal sarang tawon, Damkar bergerak cepat dengan menggelar operasi tangkap tawon (OTT).
 
" Saat banyak laporan soal sarang tawung yang mengganggu warga, kami turun ke lapangan. Berbekal pakaian khusus dan helm, OTT tawon berhasil kami selesaikan. Kuncinya, kekompakan dan juga dukungan dari warga itu sendiri," kata Khadafi.
 
 
Bahkan saat ini, petugas Damkar ibarat penjinak ular. Entah sudah berapa puluh ular dan hewan lainnya yang ditangkap petugas Damkar. Terbaru,  ular Sanca sepanjang 2,5 meter dan masuk atap plafon rumah warga berhasil ditangkap. Tidak diketahui pasti asal ular tersebut sehingga bisa sampai di atap plafon rumah warga.
 
Pemilik rumah dan tetangga sekitarnya tidak ada yang asal mula ular berada di dalam rumah. Karena kondisi rumah dalam keadaan kosong, dan pemiliknya sendiri merantau ke luar kota. Namun ular berada di atas plafon diketahui pertama kali oleh anak dari pemilik rumah.
 
 
Khadafi menjelaskan, lokasi evakuasi ular masuk rumah milik Wawan Kurniawan, di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan. Ular dengan panjang 2,5 meter jenis sanca berhasil diamankan petugas tanpa ada korban luka-luka.
 
Petugas Damkar berhasil menangkap ular sanca yang masuk ke dalam rumah warga. Ular diketahui oleh anak dari pemilik rumah, yang kebetulan hendak menyalakan lampu saat menjelang malam.
 
 
“Kondisi rumah itu kosong karena pemiliknya bekerja di luar kota. Sedangkan anak pemilik rumah tinggal bersama neneknya. Ketika melihat ular, anak itu tiba-tiba panik saat masuk ke rumah karena melihat ular sudah berada di atas plafon,” ungkap dia.
 
Khadafi menambahkan, proses evakuasi perlu dilakukan karena khawatir dapat membahayakan warga setempat. Bahkan dapat memangsa hewan peliharaan milik warga yang berada di lokasi temuan ular.
 
“Saat ini, di kantor Damkar Kuningan ada 4 ekor ular hasil evakuasi dari sejumlah tempat. Ada 3 jenis ular sanca dan 1 ular coros, bagi yang berminat untuk memelihara silakan dapat datang ke kantor kami,” pumgkas Khadafi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: