Dandim 0615 Kuningan: Parpol Jangan Ganggu Netralitas TNI

Dandim 0615 Kuningan: Parpol Jangan Ganggu Netralitas TNI

Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan berbincang dengan para pekerja pers Kuningan. Dirinya meminta parpol untuk tidak menggangu netralitas TNI.-M Taufik-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Komandan Kodim (Dandim) 0615 KUNINGAN Letkol Inf Bambang Kurniawan menegaskan prajurit TNI tetap netral pada perhelatan Pemilu 2024 mendatang. 

Oleh karena itu, Dandim mengingatkan kepada para pengurus partai politik (parpol) untuk menghargai itu dan tidak mengganggu netralitas TNI.

Hal tersebut disampaikan Dandim saat acara coffee morning bersama para jurnalis Kuningan di Makodim 0615 Kuningan, Selasa 18 Oktober 2022.

Menurut Bambang, keberadaan prajurit TNI yang melekat dengan rakyat sangat rawan dipengaruhi oleh pihak tertentu untuk terlibat dalam politik praktis.

BACA JUGA:Instruktur Yamaha Riding Academy Konsisten Tingkatkan Skill, Bekal Memandu Konsumen Nikmati Berkendara Offroad

BACA JUGA:Lewat Wayang Golek, Populerkan Capres Ganjar

Terutama anggota Babinsa yang banyak berinteraksi dengan masyarakat desa, sangat rawan untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan kepada salah satu partai politik atau calon pemimpin dengan iming-iming sejumlah uang dan fasilitas.

"Jangan sampai terjadi ada anggota Babinsa yang menerima segepok uang atau fasilitas apapun sebagai iming-iming untuk dukungan pada Pemilu 2024 nanti," tegas Bambang.

Bambang kembali memastikan TNI dalam posisi netral, dan diharapkan kepada setiap parpol untuk tidak mengganggu netralitasnya.

Dandim juga mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk menjaga netralitas TNI tersebut. 

BACA JUGA:KISAH WALI SONGO! Legenda 99 Santri Pengikut Sunan Kalijaga Dikutuk Jadi Kera

BACA JUGA:Hafal Baca Pancasila, Dudy Langsung Kasih Hadiah

Dikatakan Dandim, sanksi berat bakal dikenakan bagi setiap anggota yang terlibat dalam politik praktis hingga pemecatan.

"Akan saya proses sesuai dengan prosedur yang berlaku. Saya sudah ingatkan anggota," ancamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: