Sehari 19 Titik Bencana, 28 Rumah Alami Kerusakan

Sehari 19 Titik Bencana,  28 Rumah Alami Kerusakan

Bencana alam berupa banjir dan longsor terjadi di 19 titik di wilayah Kabupaten Kuningan. (Istimewa)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada hari Kamis 8 Desember 2022, menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di 19 lokasi. Tercatat, sedikitnya 28 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum terdampak bencana dan mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengungkapkan, 19 lokasi bencana tersebut berada di delapan desa di tiga kecamatan. Yaitu tanah longsor terjadi di tujuh desa meliputi Desa Sindangjawa dan Margabakti Kecamatan Kadugede, Desa Cipedes, Cijemit dan Pinara di Kecamatan Ciniru. Kemudian di Desa Bunigeulis dan Hantara, Kecamatan Hantara ditambah kejadian banjir bandang di Desa Cikondang, Kecamatan Hantara.
 
BACA JUGA:Dinas Koperasi UKM Nagan Raya Kepincut Si BaDu miRakyat

"Di Desa Cikondang terjadi bencana banjir bandang akibat air sungai meluap menyebabkan enam rumah terendam. Sedangkan bencana tanah longsor di tujuh desa menyebabkan dua rumah rusak sedang karena tembok samping tertimpa longsor dan 20 rumah serta fasilitas umum terancam longsor susulan," ungkap Indra dalam keterangan pers, Jumat 9 Desember 2022.

Namun demikian, Indra memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut danterhadap yang terdampak langsung mendapat penanganan dari tim BPBD bersama aparat TNI, Polri dan perangkat desa setempat. Mulai dari pembersihan materil tanah secara gotong royong menggunakan alat manual maupun menggunakan alat berat hingga menyalurkan bantuan logistik.
 
BACA JUGA:Dapat Subsidi BBM, Sopir Angkutan Umum Ucapkan Terima Kasih

"Kondisi tanah longsor di Desa Cipedes, kami telah mengerahkan satu alat berat untuk membantu pembersihan material longsor yang menutup akses jalan desa. Alhamdulillah, pada hari Jumat penanganan telah rampung dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat," ungkap Indra.

Adapun terhadap dua rumah yang mengalami rusak sedang akibat tertimpa tanah longsor, Indra mengatakan, pembersihan material longsor telah dilakukan oleh warga sekitar. Adapun penghuninya, untuk sementara telah diungsikan ke rumah saudaranya.
 

"Bencana tanah longsor juga menyebabkan dua fasilitas umum yaitu jembatan terancam rusak akibat tergerus air sungai yang deras. Untuk hal ini, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR untuk penanganannya, dan Insya Allah akan segera dilakukan penanganan," ujar Indra.

Atas kejadian ini, Indra Bayu kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada terhadap bencana hidrometeorologi selama musim penghujan ini. Dia mengatakan, di bulan Desember hingga Januari tahun depan diprediksi menjadi puncak musim hujan.
 
 
Sehingga semua pihak diharapkan untuk selalu waspada terhadap bencana tanah longsor, banjir dan kemungkinan angin kencang.

"Semua pihak diharapkan untuk tetap siaga dan waspada terhadap segala potensi kebencanaan di musim penghujan ini. Mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi kita semua dan terhindar dari segala bencana yang mengancam," ucap Indra. (*)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: