Geber Rutilahu, 8.500 Rumah Sudah Diperbaiki

Geber Rutilahu, 8.500 Rumah Sudah Diperbaiki

Kepala DPKPP Kuningan, I Putu Bagiasna yakin target perbaikan 11 ribu rumah tidak layak huni bakal tercapai tahun 2023. (Agus Sugiarto)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Setahun sebelum masa jabatan Bupati Acep Purnama-Wabup Ridho Suganda selesai, jumlah rumah tidak layak huni (Rutilahu) semakin berkurang. Dari jumlah 11 ribu Rutilahu, sudah 8.500 rumah yang diperbaiki. Tersisa 3.100 rumah tidak layak huni yang harus mendapatkan perbaikan dari Pemkab Kuningan.
 
Kepala Dinas DKPP Kuningan, I Putu Bagiasna menerangkan, jumlah rumah tidak layak huni terus berkurang sampai menjelang akhir tahun 2022. Dari 11 ribu sekarang tersisa 3.100 rumah yang harus mendapat perhatian pemerintah di tahun berikutnya. 
 
 
"Alhamdulillah jumlah Rutilahu yang sudah diperbaiki hingga akhir tahun ini sudah mencapai 8.500 yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain rumah tidak layak huni, kami juga atas usulan Dinas Kesehatan membangun lima rumah khusus bagi penderita Tuberkolosis," papar kelahiran Bali tersebut, Senin 26 Desember 2022.
 
Menurut Putu, keberhasilan mengurangi rumah tidak layak huni tidak terlepas dari peran pemerintah pusat dan provinsi. Dari Kementrian PUTR, Kabupaten Kuningan memperoleh program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Namun di tahun 2022, Kabupaten Kuningan tidak memperoleh program BSPS.
 
 
"Program Rutilahu sendiri mayoritas berasal dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Nilai yang diperoleh dari pusat dan provinsi untuk setiap rumahnya berbeda. Dari pusat melalui program BSPS sebesar Rp25 juta, sedangkan provinsi Rp20 juta setiap  rumah Rutilahu," jelas Putu.
 
Selain Rutilahu, pihaknya juga tengah berjuang untuk memperbaiki rumah di lokasi kemiskinan ekstrim. Ada 600 rumah di lima kecamatan yang harus diperbaiki pemerintah daerah. "Insya Allah semuanya berjalan bisa rampung di akhir masa jabatan pak bupati dan pak wakil bupati akhir tahun 2023. Kami terus mendekati pemerintah pusat dan provinsi," tuturnya.
 
 
Putu menambahkan, di tahun 2023, Kabupaten Kuningan nendapat alokasi 1.065 rumah dari Pemprov Jawa Barat. Total anggaran yang dikucurkan pemprov untuk 1.065 rumah sebesar Rp21,3 miliar. Selain itu, pihaknyq juga sudah mengusulkan 900 rumah ke Kementrian PUTR RI.
 
"Kalau di tahun 2023 mendapat 1.065 rumah, kemudian pemerintah pusat mengabulkan usulan kami sebanyak 900 rumah, maka jumlah rumah tidak layak huni tinggal sedikit. Kami akan terus berjuang untuk menyelesaikan tugas memperbaiki rumah masyarakat," pungkas Putu. (*)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: