Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Livin By Mandiri menjadikan lebih mudah bertransaksi.--

RADARKUNINGAN.COM, JAKARTA- Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil memaksimalkan peran digitalisasi untuk menunjang pertumbuhan bisnis. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bahkan menyebut, penggunaan teknologi digital setidaknya diperkirakan mampu membawa Bank Mandiri jauh lebih efisien dan menghemat Rp 12 triliun di tahun 2023. 

Bukan tanpa sebab, buah dari digitalisasi bank berlogo pita emas ini memang sudah terasa tahun lalu. Bila merujuk Laporan Keuangan Bank Mandiri di tahun 2022, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) terlihat menurun hampir 10% dibandingkan tahun 2021nmenjadi 57,35%, yang utamanya disebabkan oleh digitalisasi.

BACA JUGA:INNALILLAHI... Hilang Dua Hari, Nenek Rusiti Ditemukan Tewas di Sungai Cisanggarung

Tidak hanya BOPO, rasio biaya dana atau yang biasa disebut Cost of Fund (CoF) Bank Mandiri pun kian efisien. Pada akhir tahun 2022 posisi CoF bank only perseroan telah melandai ke posisi 1,25%.

“Digitalisasi mendorong Bank Mandiri memiliki operational expenditure yang jauh lebih baik. Kalau kita lihat, secara cost of fund (CoF) kami terus bisa maintain di level rendah melalui serangkaian inovasi yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi,” ujar Darmawan, Senin 6 Februari 2023.

Salah dua yang memberikan sumbangan terbesar pada digitalisasi perseroan yakni Super App Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel, dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri khusus nasabah pengusaha alias wholesale. Kehadiran kedua aplikasi ini terbukti mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri. 

BACA JUGA:Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp4,26 Triliun

Sepanjang tahun 2022, DPK Bank Mandiri tumbuh 15,46% secara year on year (YoY) mencapai Rp 1.490,84 triliun. Pencapaian tersebut didukung pula oleh kenaikan dana murah atau current account saving account (CASA) perseroan secara bank only mencapai Rp 926 triliun, naik 22% secara tahunan. 

Pun, rasio CASA Bank Mandiri secara bank only ikut mencatatkan pertumbuhan impresif yang mencapai 77,64%, naik 365 basis poin (bps) YoY. Praktis, melampui rata-rata industri perbankan bahkan menjadi pertumbuhan CASA tertinggi di antara Kelompok Bank Modal Inti Minimum (KBMI) 4. 

BACA JUGA:Oknum Perangkat Desa Karangbaru Buka Mulut, Bilangnya Sih Uang Kredit Fiktif Dipakai Berobat dan Konsumtif

“Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” imbuh Darmawan. 

Adapun, saat ini Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat hampir empat kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 83 ribu pengguna.

BACA JUGA:SKPD Megap-megap, Pemangkasan Anggaran 2023 untuk Bayar Utang Pemda

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Livin’ by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial. Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4 persen dari periode tahun sebelumnya atau year on year (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: