Oknum Perangkat Desa Karangbaru Buka Mulut, Bilangnya Sih Uang Kredit Fiktif Dipakai Berobat dan Konsumtif
![Oknum Perangkat Desa Karangbaru Buka Mulut, Bilangnya Sih Uang Kredit Fiktif Dipakai Berobat dan Konsumtif](https://radarkuningan.disway.id/upload/fc536e1db7abc28cceef7d3cde1c00d7.jpg)
Plt Camat Ciwaru, Nana Kusmana bersama Polsek Ciwaru berkoordinasi terkait kredit fiktif yang diduga dilakukan dua oknum perangkat desa Karangbaru, Senin 6 Februari 2023. (Istimewa)--
RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Dua oknum perangkat desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kuningan akhirnya buka mulut. Keduanya diduga terlibat kredit fiktif ke sebuah lembaga keuangan simpan pinjam dengan modus mencatut ratusan nama warga Karangbaru.
Kepala Dusun B, Njh mengaku kepada camat bahwa warga yang dicatut untuk kredit fiktif oleh dirinya sebanyak 45 orang. 44 orang adalah warga di sekitar tempat tinggalnya, dan 1 orang adalah anaknya sendiri. Namun Njh siap mundur dari jabatannya dan berjanji bertanggungjawab menyelesaikan pembayaran ke pihak bank
Hari Sabtu lalu, 4 Februari 2023, Kantor Desa Karangbaru, Kecanatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan mendadak ramai didatangi warga. Puluhan warga yang geram itu nekat menggeruduk kantor desanya di siang bolong Bukan tanpa alasan warga Karangbaru yang diliputi emosi berbondong bondong ke balai desa
Ini setelah mereka mengetahui namanya dicatut dalam pengajuan kredit oleh oknum perangkat desa setempat. Padahal puluhan warga itu sama sekali tidak pernah meminta tolong ke oknum perangkat desa untuk mengajukan pinjaman.
BACA JUGA:Patroli Malam, Polisi Amankan 26 Motor dan Pengguna Obat Terlarang
Aksi demo puluhan warga Karangbaru itu terjadi pada Sabtu 4 Februari 2023. Hingga pukul 15 00 WIB, puluhan warga tetap bertahan di balai desa meminta pertanggungjawaban oknum perangkat desa yang terlibat.
Kasus ini dibongkar pemuda Karang Taruna setempat yang mendapat laporan masyarakat. Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru, Hari Bagus mengungkapkan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak.
Dia dan pemuda menuju ke lokasi sebuah perusahaan kredit, dan menemukan oknum tersebut sedang berada di lokasi.
"Kami menanyakan ke petugas perusahaan bank emok tersebut, untuk memastikan apakah laporan warga itu benar atau tidak. Ternyata kami menemukan data dan daftar nama warga mengajukan kredit. Ini penyalah gunaan data warga dan KTP!," tegas Hari, Sabtu siang 4 Februari 2023. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: