HOROR, Inilah 11 Titik Teror 'Uyah Badag' di Desa Karangbaru, Pemuda Minta Bantuan Orang Pintar

HOROR, Inilah 11 Titik Teror 'Uyah Badag' di Desa Karangbaru, Pemuda Minta Bantuan Orang Pintar

Sebaran uyah badag yang ditemukan para pemuda Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Sabtu malam 4 Februari 2023. --

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN - Motif penyebaran garam dan air beraroma mistis di Desa Karangbaru Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Sabtu malam, hingga hari ini belum terkuak siapa pelakunya. Warga Karangbaru pun merasa diteror dengan ditemukannya sebaran uyah badag (garam kasar)  di 11 titik.
 
Penemuan sebaran uyah badag ini terjadi  setelah ratusan warga korban kredit fiktif melakukan aksi unjuk rasa ke balai desa setempat. 
 
Lantas berbagai spekulasi muncul, terkait tujuan apa sebenarnya dari sang penyebaran garam yang disebut warga uyah badag tersebut. Termasuk komentar warganet yang mengisi kanal IG radarkuningan.com.
 
 
Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru, Hari Bagus menuturkan, setelah menerima laporan dari anggota Karang Taruna, pihaknya langsung terjun ke lokasi. Ternyata sebarannya cukup banyak mencapai 11 titik lokasi.
 
"Dari laporan Karang Taruna semalam, 11 titik ini dimulai dari gerbang batas Desa Karangbaru. Di sekitar gerbang ada 3 titik uyah badag. Jarak antar titik sekitar 4 meter. Kemudian di Mushola Al Hidayah, dekat pemakaman umum, sekitar Sekolah Dasar, dan titik terbanyak di sekeliling balai desa," terang Hari kepada radarkuningan.com.
 
 
Sebaran garam mistis ini berada di 2 dusun. Yaitu Dusun A dan Dusun B. Sedangkan di Dusun C dan D, pemuda tidak menemukan taburan garam. "Kalau air beraroma melati diduga disebar dari botol bekas air mineral yang dilubangi. Benda ini sudah ditemukan pemuda," jelasnya.
 
Untuk mengusut motif penyebaran garam mistis ini, para pemuda Karangbaru juga berusaha mencari tahu ke 'orang pintar' atau sesepuh. Pihaknya ingin tahu sekali untuk tujuan apa modus keganjilan seperti ini disebar.
 
 
"Dari penjelasan sesepuh, biasanya garam yang disebar seperti itu untuk tujuan meredam, membuat siapapun yang melewatinya patuh. Tapi ini baru pendapat. Benar tidaknya, saya tidak dapat memastikan," ujar Hari, Minggu 5 Februari 2023.
 
Terkait para korban dari warga Desa, yang  dicatut nama untuk pengajuan kredit fiktif, pihaknya berharap kasus ini diusut tuntas pihak yang berwajib. Termasuk menindak  karyawan perusahaan yang melakukan fraud, mencairkan kredit tanpa sepengetahuan korban. 
 
Para korban sendiri saat ini dilanda keesahan, dan khawatir jika  pihak perusahaan masih menagih kredit. Yang sejatinya tidak pernah mereka ajukan dan tidak pernah menerima pencairan.
 
 
Bahkan Hari mengungkapkan, salahsatu anggota Karang Taruna kabarnya sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh yang berwajib hari ini. "Saya juga menyayangkan, ternyata Bank Emok yang disebut warga ini, diduga perusahaan pembiayaan resmi. Milik BUMN. Tapi untuk lebih jelasnya semoga bisa diungkap nanti, apa nama perusahaan itu," jelas Hari.
 
Diberitakan sebelumnya, Plt  Camat Ciwaru Nana Kusmana  menerangkan, 128 nama warga ternyata menjadi korban dari kredit fiktif ini. Diduga telah berlangsung selama satu tahun, hingga terbongkar Sabtu 4 Februari 2023. (Bubud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: