Ratusan Nama Warga Karang Baru 'Diwadalkan' ke Bank Emok, Camat Panggil Dua Oknum Perangkat Desa

Ratusan Nama Warga Karang Baru 'Diwadalkan' ke Bank Emok, Camat Panggil Dua Oknum Perangkat Desa

Ratusan warga Desa Karang Baru, Kecamatan Ciwaru, Kuninganyang menjadi korban pencatutan nama untuk ajuan pinjaman ke bank emok saat mengontrog balai desa setempat, Sabtu 4 Februari 2023.--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Jumlah warga Desa Karang Baru, Kecamatan Ciwaru, Kuningan yang namanya dicatut oleh oknum perangkat desa, ternyata mencapai ratusan orang. Oleh dua oknum perangkat desa dan seorang warga biasa, data nama nama ratusan warga itu 'diwadalkan' untuk pengajuan pinjaman ke bank emok. 

Berdasarkan data yang diperoleh radarkuningan.com, total warga Karang Baru yang menjadi korban pencatutan nama tercatat sebanyak 128 orang. Modus yang digunakan oleh oknum perangkat desa itu yakni mengumpulkan identitas warga melalui ketua kelompok  
 
 
Kemudian data data berisi itu diajukan sebagai persyaratan pengajuan pinjaman ke sebuah bank simpan pinjam yang berkantor di Desa Cirahayu, Kecamatan Luragung. Setiap warga mendapat pinjaman Rp3 juta dengan angsuran Rp75 ribu per minggu. Total seluruh pinjaman yang diajukan oleh oknum perangkat desa cs mencapai Rp384 juta.
 
Praktik peminjaman ini sudah berlangsung setahun. Terungkapnya kasus ini lantaran terjadi kemacetan pembayaran. Sehingga kolektor yang ditugaskan oleh pihak bank mendatangi rumah warga yang namanya dicatut itu untuk menagih angsuran.
 
 
"Jumlah warga yang namanya dicatut sebanyak 128 orang. Setiap nama yang diajukan memperoleh pinjaman sebesar Rp3 juta. Bayarnya Rp75 ribu setiap minggunya," jelas Plt Camat Ciwaru, Nana Kusmana kepada radarkuningan.com.
 
Camat Nana juga membenarkan keterlibatan dua oknum perangkat desa yang diduga melakukan pencatutan nama. Selain dua oknum tersebut, ada satu warga berjenis kelamin perempuan dari desa tersebut yang diduga terlibat. 
 
 
"Ya ada dua oknum perangkar desa yang diduga terlibat dan seorang warga lainnya. Hari Sabtu kemarin, kami dan Pak Kapolsek Ciwaru ada di Balai Desa Karang Baru. Kami mendengar laporan dari warga. Dan kasus ini sedang diselidiki oleh pihak Polsek Ciwaru," ujar Nana, Minggu pagi 5 Februari 2023.
 
Nana menambahkan, hari Minggu ini sekitar pukul 10.00, pihaknya memanggil dua oknum perangkat desa ke kantor kecamatan. Pemanggilan ini untuk mengetahui sejauhmana keterlibatan kedua pknum tersebut. 
 
 
"Dua oknum yang diduga terlibat ini dipanggil ke kecamatan hari ini. Dan hari Senin 6 Februari 2023, pihak bank yang berkantor di Desa Cirahayu juga akan kembali dipanggil oleh Muspika Kecamatan Ciwaru. Jadi, kepada semua masyarakat Karang Baru, mohon untuk tenang dan menjaga kondusfitas desanya," ujar Nana.

Hari Sabtu siang, 4 Februari 2023, Kantor Desa Karangbaru, Kecanatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan mendadak ramai didatangi warga. Puluhan warga yang geram itu nekat menggeruduk kantor desanya di siang bolong  Bukan tanpa alasan warga Karang Baru yang diliputi emosi berbondong bondong ke balai desa.

BACA JUGA:Imbas Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan, 15 Rumah Bakal Tergusur

Ini setelah mereka mengetahui namanya dicatut dalam pengajuan kredit oleh oknum perangkat desa setempat. Padahal puluhan warga itu sama sekali tidak pernah meminta tolong ke oknum perangkat desa untuk mengajukan pinjaman.

Aksi demo puluhan warga Karang Baru itu terjadi pada Sabtu 4 Februari 2023. Hingga pukul 15 00 WIB, puluhan warga tetap bertahan di balai desa meminta pertanggungjawaban oknum perangkat desa yang terlibat.

BACA JUGA:ADUH IEUNG, Pencabulan Anak di Bawah Umur di Kuningan Terus Meningkat

Kasus ini dibongkar pemuda Karang Taruna setempat yang  mendapat laporan masyarakat.  Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru, Hari Bagus mengungkapkan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak. Dia dan pemuda menuju ke lokasi sebuah perusahaan kredit, dan menemukan oknum tersebut sedang berada di lokasi.

"Kami menanyakan ke petugas perusahaan bank emok tersebut, untuk memastikan apakah laporan warga itu benar atau tidak. Ternyata kami menemukan data dan daftar nama warga mengajukan kredit. Ini penyalah gunaan data warga dan KTP!," tegas Hari, Sabtu siang 4 Februari 2023.

Dari data yang didapat, lanjut dia, ada sekitar 90 nama warga Karangbaru tertulis mengajukan kredit. Angka pengajuan bervariasi antara Rp3 juta hingga Rp4 juta per orang.

BACA JUGA:Deal, Tiga Partai Sepakat Usung Anies di Pilpres 2024

"Perkiraan total uang yang diduga telah dicairkan cukup mencapai puluhan juta. Dari data tersebut, ada  sekitar 30 orang. Hitung saja jika per orang dicairkan Rp3 juta, berapa itu? Padahal warga sendiri mengaku tak pernah mengajukan kredit," terang dia.

Hingga berita ini diturunkan, warga masih berdemo di balai desa. "Petugas dari Polsek juga telah hadir dilokasi. Ada dua oknum perangkat desa yang dimintai pertanggungjawaban warga," kata Hari. (Agus)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: