Babak Baru Kredit Fiktif Karangbaru, Begini Kata Plt Camat Ciwaru

Babak Baru Kredit Fiktif Karangbaru, Begini Kata Plt Camat Ciwaru

Plt Camat Ciwaru, Kuningam, Nana Kusmana bekerja keras mentuntas kredit fiktif yang diduga dilakukan dua oknum perangkat Desa Karangbaru.--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Kejadian 'diwadalkan' ratusan nama warga Karang Baru, Kecamatan Ciwaru, Kuningan oleh dua oknum aparat desa setempat, memasuki babak baru. Pihak penyidik dari Polsek Ciwaru terus berusaha mengungkap modus kasus pencatutan nama ratusan warga untuk pengajuan pinjaman ke bank emok atau kredit fiktif tersebut.

Tak ketinggalan pihak Kecamatan Ciwaru juga turun tangan. Bahkan dua oknum perangkat desa itu sudah dimintai keterangan. Dari keterangan kedua oknum itu, uang yang diperoleh dari pinjaman ke bank emok digunakan untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif mereka sendiri.
 
 
"Kami juga mendapat keterangan bahwa untuk membayar angsuran, salah seorang warga yang diajak kerjasama oleh kedua oknum itu sudah membayar cicilan sekitar Rp30 juta. Itu setelah menjual barang berharga yang dimilikinya," ujar Plt Camat Ciwaru, Nana Kusmana kepada radarkuningan.com.
 
Camat Nana juga menepati janjinya memanggil kedua oknum perangkat desa Karangbaru yang diduga terlibat kredit fiktif ke kantor kecamatan, Minggu pagi 5 Februari 2023. Keduanya menjalani pemeriksaan mulai pukul 10.00 hingga pukul 15.00. Di hadapan camat, kedua oknum itu mengakui semua perbuatannya.
 
 
"Minggu pagi kami memanggil kedua oknum perangkat desa tersebut ke kantor kecamatan untuk dimintai keterangan. Yang dipanggil itu adalah Bu Rurah atau Kepala Dusun dan Pak Dm, Kasi Pemerintahan Desa Karangbaru. Keduanya sudah mengakui apa yang dilakukannya," kata Camat Nana.
 
Selain jumlah warga yang merasa dirugikan oleh mencapai 128 orang, warga Karang Baru juga diliputi rasa penasaran siapa sebenarnya pelaku penaburan garam. Kejadian penaburan garam dan ceceran air beraroma minyak melati Sabtu malam itu menghebohkan jagat Kuningan. 
 
Apalagi jumlah garam yang ditabur oleh orang tak dikenal itu cukup banyak. Hampir di berbagai sudut Desa Karang Baru. Terdapat 11 titik yang menjadi sasaran penaburan garam. Itu diungkapkan Hari Bagus, Ketua Karang Taruna Desa Karang Baru. 
 
 
Hari menuturkan, setelah menerima laporan dari anggota Karang Taruna, pihaknya langsung terjun ke lokasi. Ternyata sebarannya cukup banyak mencapai 11 titik lokasi.
 
"Dari laporan Karang Taruna semalam, 11 titik ini dimulai dari gerbang batas Desa Karangbaru. Di sekitar gerbang ada 3 titik uyah badag. Jarak antar titik sekitar 4 meter. Kemudian di Mushola Al Hidayah, dekat pemakaman umum, sekitar Sekolah Dasar, dan titik terbanyak di sekeliling balai desa," terang Hari.
 
 
Sebaran garam mistis ini berada di 2 Dusun. Yaitu Dusun A dan Dusun B. Sedangkan di Dusun C dan D, pemuda tidak menemukan taburan garam. "Kalau Air beraroma melati diduga disebar dari botol bekas air mineral yang dilubangi. Benda ini sudah ditemukan pemuda," jelasnya.
 
Untuk mengusut motif penyebaran garam mistis ini, para pemuda Karangbaru juga berusaha mencari tahu ke 'orang pintar' atau sesepuh. Pihaknya ingin tahu sekali untuk tujuan apa modus keganjilan seperti ini disebar. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: