Enam Desa di Kuningan Diterjang Angin Kencang, 10 Rumah Warga Alami Kerusakan

Enam Desa di Kuningan Diterjang Angin Kencang, 10 Rumah Warga Alami Kerusakan

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan menyebabkan bencana tanah longsor di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kuningan.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Kabupaten Kuningan menyebabkan 10 rumah warga rusak sepanjang hari Kamis 30 Maret 2023.
 
Selain itu, musibah tanah longsor juga terjadi di beberapa desa. Tidak ada korban jiwa dalam kebencanaan tersebut.
 

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menyebutkan, peristiwa angin kencang dilaporkan terjadi di enam lokasi yang menyebabkan banyak pohon tumbang hingga beberapa di antaranya menimpa rumah warga.
 
Tercatat, sedikitnya ada 10 rumah warga mengalami rusak ringan hingga berat akibat tertimpa pohon dan tiupan angin kencang.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, peristiwa angin kencang terparah terjadi di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Karangkancana.
 
 
Akibatnya, satu rumah warga rusak berat dan sedang dan lima rusak serta satu mushola rusak ringan ditambah satu unit mobil rusak aibat tertimpa pohon. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Angin kencang melanda tiga dusun di Desa Tanjungkerta, menyebabkan tujuh rumah mengalami rusak ringan hingga berat serta satu mushola dan satu mobil warga ikut terdampak. Tim dari BPBD sudah bergerak ke lokasi melakukan assessement sekaligus mengirimkan logistik yang dibutuhkan untuk kegiatan penanganan di lokasi bencana," ungkap Indra.
 
BACA JUGA:Mau Lebaran, Dinas PUTR Kuningan Perbaiki 50 Ruas Jalan Kabupaten, Cek Lokasinya

Selain itu, lanjut Indra, musibah angin kencang juga melanda Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, menyebabkan satu rumah rusak ringan tertimpa pohon. Juga di Desa/Kecamatan karangkancana, mengakibatkan satu rumah warga rusak ringan karena tertimpa pohon jati yang tumbang. 
 
Di Desa/Kecamatan Ciwaru dan di Blok Citamba, Kelurahan/Kecamatan Cigugur, angin kencang juga menyebabkan menyebabkan satu rumah warga rusak tertimpa pohon.
 
 
Sedangkan bencana tanah longsor terjadi di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Desa Pamupukan dan Desa Cipedes Kecamatan Ciniru. Peristiwa serupa juga berlangsung di Desa Sukasari, Kecamatan Mandirancan.

"Kami sejak tadi malam langsung bergerak ke lokasi, dilanjutkan Jumat pagi dibantu petugas Damkar, TNI dan Polri bersama warga melakukan pembersihan material pohon tumbang sekaligus perbaikan rumah warga yang terdampak angin kencang. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya beberapa rumah warga rusak dan kini sudah dalam penanganan dan perbaikan," papar Indra, Jumat 31 Maret 2023.
 
BACA JUGA:GASSPOL Tanpa Lubang, Ridwan Kamil Sebut Perbaikan Jalan Jelang Lebaran Capai 50 Persen

Selain musibah angin kencang, lanjut Indra, hujan deras yang terjadi pada Kamis sore hingga malam juga menyebabkan bencana tanah longsor di empat desa. Yaitu di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, tanah longsor terjadi di dua titik menyebabkan jalan desa tertimbun tanah longsor dan satu titik lainnya menimbun aliran Sungai Citaman. Tanah longsor di Cipedes juga menyebabkan dua rumah warga terancam longsor susulan.

"Sebagai tindakan darurat, kami sudah memasang cerucuk bambu untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor apabila hujan kembali turun," ujar Indra.
 
BACA JUGA:Lima Rumah di Desa Gunungmanik, Kuningan Rusak Akibat Pergerakan Tanah, Begini Penampakannya

Di Desa Sukasari, Kecamatan Mandirancan, juga terjadi longsor kecil di kebun warga namun terbilang kecil dan tidak membahayakan warga sekitar. Bencana tanah longsor selanjutnya di Desa/Kecamatan Ciwaru, TPT dan bronjong kawat di bantaran Sungai Cipahing terkikis hingga menggerus separuh badan jalan desa hingga ambrol.

"Akses jalan Desa Ciwaru menuju Linggajaya untuk sementara hanya bisa dilalui satu arah. Untuk kendaraan tonase besar tidak bisa lewat, sehingga diarahkan lewat jalur lain yaitu Luragung-Cileuya-Sukasari-Karangkancana. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUTR untuk penanganan jalan amblas Ciwaru ini," ungkap Indra. (Taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: