Damkar Kuningan Banjir Order, Mulai Kebakaran, Tangkap Tawon, Pemotongan Pohon hingga Lepas Cincin

Damkar Kuningan Banjir Order, Mulai Kebakaran, Tangkap Tawon, Pemotongan Pohon hingga Lepas Cincin

Petugas UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan tetap siaga dan tak mengenal hari libur.--

Butuh waktu 4 jam dan 8 tangki mobil air untuk memadamkan api. Upaya petugas Damkar berhasil. Api terlihat padam.

Namun malam harinya, petugas Damkar kembali datang ke tempat tersebut karena mendapat laporan api terlihat menyala di lokasi yang sama.

Satu jam lebih petugas bekerja keras menyemprotkan air je tumpukan triplek, akhirnya api benar-benar padam.

BACA JUGA:UNIK, di Gedung Perjanjian Linggarjati, Kuningan, Kamar Delegasi Indonesia dan Belanda Saling Berhadapan

Selanjutnya laporan kebakaran lahan juga datang dari warga Kalimanggis Wetan, Kecamatan Kalimanggis. Kebakaran di lahan ini adalah ketiga kalinya dalam dua hari berturut-turut.

Dari lahan seluas 5 hekare milik orang terkaya di Kuningan, H Dudung Dulajid, warga Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan, 3 hektarenya mengalami kebakaran.  

Selain memadamkan kebakaran, petugas Damkar juga menggelar operasi tangkap tawon (OTT) di dua lokasi yang berbeda.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH Selamat, Mobil Kepala Disdikbud Kuningan Oleng Lalu Tumbur Pantat Mobil Ferrozza di Cirendang

Anak buah Mh Khadafi itu juga terlibat dalam penyelamatan kucing liar yang terjebak di kabin mesin mobil, penyemprotan lapangan, serta memangkas pohon yang menjulang ke jaringan listrik.

Kendati melelahkan dan menguras energi, namun petugas UPT Damkar yang berjumlah 36 orang tetap semangat menjalankan tugas.

Moto Pantang Pulang Sebelum Padam, Walau Nyawa Taruhannya rupanya mendarah daging di hati petugas Damkar.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Mh Khadafi tak menampik jika dalam sepekan ini pihaknya banyak menerima laporan berbagai kejadian.

BACA JUGA:Termurah di Kuningan, Segini Harga Tiket Masuk ke Gedung Perjanjian Linggarjati, Bikin Melongo Pengunjung

Kendati sarana pendukung terbatas, namun pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Saya selalu menekankan kepada anggota Damkar untuk bekerja profesional dalam melayani nasyarakat. Dan selalu saya katakan, jangan menerima uang dari masyarakat yang dibantu," sebut mantan pesilat andalan Kabupaten Kuningan tersebut. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: