Damkar Kuningan Banjir Order, Mulai Kebakaran, Tangkap Tawon, Pemotongan Pohon hingga Lepas Cincin

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Dalam sepekan terakhir ini, petugas UPT Damkar Kuningan kurang tidur dan istirahat.

Penyebabnya, telepon hotline pelayanan di markas pasukan berseragam biru itu kerap berdering. 

BACA JUGA:BIADAB, Tiga Anak Dibawah Umur di Kuningan Dicabuli Tetangganya, Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Rerata telepon yang masuk dan diterima petugas piket itu melaporkan peristiwa kebakaran serta kejadian lainnya.

Pelapor memerlukan bantuan pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar lahan.

Bukan hanya soal kebakaran saja, UPT Damkar Kuningan juga kerap dimintai bantuan oleh masyarakat.

Seperti menangkap ular, memotong batang pohon serta memusnahkan sarang tawon. Termasuk juga melepaskan cincin yang macet di jari tangan warga.

BACA JUGA:KABAR Bahagia untuk ASN Pemkab Kuningan, TPP Tidak Jadi Dipotong, Tunggakan TPP Dilunasi Sebelum Tutup Buku

Nah, dengan tugas yang seabrek dan mencakup seluruh wilayah di Kabupaten Kuningan, tak heran jika kondisi seluruh pegawai UPT Damkar dituntut untuk selalu bugar dan prima.

Sebab bisa saja terjadi ketika baru sampai ke markas, tetiba ada laporan kebakaran kembali di lokasi yang sama.

Sehingga mengaruskan petugas untuk secepatnya kembali datanf ke tempat kejadian.

Itu terjadi di sebuah pabrik pengolahan kayu PT Kaliaren Jaya Polywood di Desa Sampora Kecamatan Cilimus, Kuningan.

BACA JUGA:Soal Siapa Nama Calon Penjabat Bupati, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kuningan Bilang Begini

Sebelumnya petugas Damkar sudah datang ke lokasi kebakaran tumpukan limbah potongan triplek milik perusahaan tersebut.

Sumber: