Camat Cigugur Berkoordinasi dengan Polisi Terkait Video Viral Perundungan; Lokasi Diduga di Kecamatan Cigugur

Camat Cigugur Berkoordinasi dengan Polisi Terkait Video Viral Perundungan; Lokasi Diduga di Kecamatan Cigugur

Tangkapan layar dari video viral di Kabupaten Kuningan tampak pelaku perundungan melakukan kekerasan fisik terhadap anak di bawah umur.-ist/tangkapan layar -

KUNINGAN - Camat Cigugur Yono Rahmansah, memberikan konfirmasi terkait video viral mengenai perundungan dengan kekerasan. 

Menurut Yono, pihaknya menduga bahwa kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. 

"Saya menerima informasi semalam. Setelah itu kita melakukan penelusuran terkait lokasi kejadian dan anak-anak, yang patut diduga lokasinya di Kecamatan Cigugur," kata Yono saat diwawancarai di Kantor Camat Cigugur pada hari Senin (2/10/2023). 

Yono juga menjelaskan bahwa ada tiga lokasi yang diduga sebagai tempat terjadinya perundungan tersebut.

BACA JUGA:Polres Kuningan Usut Kasus Dugaan Perundungan Anak di Kebun Bambu, Ini Penjelasan Kasat Reskrim

"Ada beberapa informasi yang kami terima, ada yang bilang di wilayah Cipager, ada juga yang di wilayah Pasir, ada juga di wilayah Dadawah," ungkap Yono.

Camat Yono melanjutkan bahwa pelaku dan korban perundungan diduga masih di bawah umur. Mereka sedang melakukan identifikasi terhadap pelaku dan korban.

"Kami masih menelusuri identitas dari pelaku dan korbannya. Kalau dilihat sekilas dari video masih di bawah umur," tambahnya.

Saat ini, pihak kecamatan sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan telah melaporkan video viral mengenai perundungan tersebut. "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak polsek. Informasi yang kami dapatkan sudah ditangani oleh pihak Polres Kuningan," ujar Yono.

BACA JUGA:Tol Kuningan Bukan Mimpi Tapi Sudah Direncanakan Kementrian PUPR, Akan Dibangun 2035

Video dugaan perundungan atau bullying dengan kekerasan fisik viral di Kabupaten Kuningan. Video viral di media sosial dan grup WhatApp tersebut berdurasi sekitar 14 detik. 

Dalam video itu terlihat seorang terduga pelaku perundungan menggunakan kemeja kotak-kotak memukuli seorang anak di bawah umur berbaju hitam, di sebuah kebun bambu.

Sebelum melakukan pemukulan, pelaku perundungan sempat berkata kepada korban dengan bahasa Sunda yang kasar.

"Sia ulah loba bacot (kamu jangan banyak bicara)," ucap pelaku kepada korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: