Koridor JLTS Tersambung Jalintim dan Jalut, Kadis PUTR Kuningan: Pembebasan Lahan JLTS Tersisa 40 Persen

Koridor JLTS Tersambung Jalintim dan Jalut, Kadis PUTR Kuningan: Pembebasan Lahan JLTS Tersisa 40 Persen

Gedung Bagian Bina Marga pada Dinas PUTR Kabupaten Kuningan termasuk salah satu yang terkena gusuran pembangunan jalan lingkar timur selatan (JLTS). (Agus Sugiharto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Kendati anggaran APBD Kabupaten Kuningan tahun 2023 morat marit, namun tak menghalangi rencana pembangunan infrastruktur di daerah ini.

Bermodal kemampuan melakukan lobi ke Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Pusat, pembangunan infrastruktur ternyata tetap berjalan.

BACA JUGA:Progres Jalan Baru Cipari-Cisantana Capai 30 Persen, Bakal Diresmikan Bupati Kuningan Awal Desember

Sejumlah ruas jalan kabupaten dan jalan baru mendapat alokasi anggaran dari pemprov dan pusat.

Mulai dari perbaikan 12 jalan kabupaten, jalan nasional Cipasung-Subang, jalan baru Cipari-Cisantana hingga jalan lingkar timur selatan (JLTS).

Untuk kelanjutan pembangunan ruas JLTS yang menghubungkan Kertawangunan-Windujanten, Kadugede, Pemkab Kuningan masih terkendala anggaran untuk pembebasan lahan.

Saat ini lahan yang belum dibebaskan mencapai 40 persen. Pemerintah sedang berupaya menuntaskannya.

BACA JUGA:Kasus Perundungan Anak Bikin Bupati Kuningan Prihatin, Minta Penggunaan Medsos Anak Harus Diawasi

Padahal Kementrian PUPR RI sudah siap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan badan jalan JLTS, dengan catatan lahan sudah tersedia.

Bahkan Kementrian PUPR melalui APBN menyiapkan anggaran lebih dari Rp400 miliar guna pembangunan JLTS. 

Kondisi lahan JLTS yang belum dibebaskan dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kuningan, I Putu Bagiasna.

Putu mengatakan, lahan yang tersisa dan belum dibayarkan pemerintah daerah mencapai 40 persen. 

BACA JUGA:Perkembangan Rencana Pembangunan Tol Kuningan, Kepala DPUTR Sebut Sudah Masuk Rencana Tata Ruang dan Wilayah

"Yang sudah dibebaskan itu Windujanten, Cibinuang dan Citangtu. Sisanya masih belum ada pembayaran. Ini disebabkan anggaran yang tidak mencukupi. Kami sedang melakukan lobi ke Pemprov Jawa Barat untuk anggaran pembebasan lahan JLTS," terang Putu Bagiasna, Rabu 4 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: