Jatuh ke Dalam Sumur Penuh Gas Amonia, Warga Pamulihan Kuningan Meninggal, Damkar Butuh Satu Jam untuk Evakuas

Jatuh ke Dalam Sumur Penuh Gas Amonia, Warga Pamulihan Kuningan Meninggal, Damkar Butuh Satu Jam untuk Evakuas

Petugas UPT Damkar Kuningan bersiap untuk masuk ke dalam sumur guna mengevakuasi Tarsinah, warga Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kuningan yang terperosok ke dalam sumur.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Seorang ibu rumah tangga di Dusun Puhun RT04 RW02 Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan meninggal dunia setelah terperosok ke dalam sumur. Korban bernama Tarsinah berusia 54 tahun. 

Kuat dugaan penyebab kematian korban karena meghirup gas beracun jenis Amonia yang terdapat di dalam sumur. Ditambah lagi diameter sumur hanya 1 meter dengan kedalaman 14 meter. 

BACA JUGA:Akibat Terkendala Stok Gabah, Harga Beras Makin Mahal di Pasar Kepuh Kuningan, Tembus 14 Ribu

Proses evakuasi jenazah korban dilakukan petugas UPT Damkar Kuningan. Evakuasi juga disaksikan Unit Inafis Polres Kuningan.

Petugas Inafis langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kematian Tarsinah. 

Kejadian ini berlangsung Minggu 15 Oktober 2023 sekirar pukil 13.30. Setengah jam kemudian, petugas UPT Damkar yang mendapat laporan tiba di lokasi kejadian.

Upaya evakuasi langsung dilakukamln 7 petugas Damkar, dibantu dari Polsek dan Koramil Ciawigebang serta warga setempat. 

BACA JUGA:Jadwal Perjalanan Kereta Cepat Whoosh setelah Penerapan Berbayar

Butuh waktu satu jam untuk mengangkat tubuh korban dari dasar sumur. Saat masuk ke dalam sumur, petugas memastikan lebih dulu keamanannya.

Apakah di dalam sumur sudah aman dari gas Amonia atau masih berbahaya. Setelah dinyatakan aman, barulah petugas turun membawa tambang untuk mengikat tubuh korban. 

Kepala UPT Damkar Kuningan, Mh Khadafi menerangkan, berdasarkan keterangan para saksi, awalnya korban datang ke rumah menantunya, Dian Permatasari pada Minggu pagi pukul 08.00.

Lokasi rumah korban dan sang menantu masih satu RT dan dusun serta desa yang sama. 

BACA JUGA:Yamaha Indonesia Ajak Konsumen Nonton Langsung Gelaran Akbar MotoGP Mandalika

"Sementara anak korban, Hamid (30) sedang berada diluar rumah. Hamid lantas menyusul ke rumah ibunya sekitar pukul 12.00. Saksi mencari keberadaan ibunya namun tidak menemukannya," ujar Mh Khadafi, Senin 16 Oktober 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: