Masyarakat Kuningan adalah Perantau Sejati, Turut Mendorong Lahirnya Bus Luragung Jaya

Masyarakat Kuningan adalah Perantau Sejati, Turut Mendorong Lahirnya Bus Luragung Jaya

PO Bus Luragung Jaya yang lahir menjawab kebutuhan transportasi para perantau dari Kabupaten Kuningan.-rafidz.photograp24/IG/Luragung Jaya Fans Club-radarkuningan.com

BACA JUGA:Kata-kata Erik Ten Hag Usai MU Diganyang Newcastle, Fans MU Pasti Sudah Hapal

Kehadiran Bus Luragung Jaya dirasa menjadi jawaban bagi kebutuhan transportasi warga Kuningan.

Sebab, kebanyakan pada waktu itu, mereka bekerja di sektor non formal. Banyak juga jenis usaha yang menerapkan sistem aplus (ganti shift).

Akhirnya unit demi unit bus pun dibeli oleh Koesmapradja hingga membuka rute-rute baru seperti ke Bogor, Bekasi dan Tangerang.

Uniknya, setiap bus tersebut memiliki nama masing-masing. Misalnya Bagelen, Kasepuhan maupun lainnya.

BACA JUGA:Saung Ma'nioh, Tempat Kuliner Baru di Kuningan, Sop Ayam Kampungnya Bikin Pengunjung Ketagihan

Sistem tiket pun tidak secanggih sekarang. Begitu juga jadwal perjalanan. Namun para penumpang seolah sudah hapal dengan bus tersebut berdasarkan namanya.

Sehingga mengetahui bus jurusan tertentu akan lewat di pukul berapa. Mereka cukup menunggu di jalan besar yang menjadi lintasan dari bus tersebut.

Lantaran banyaknya masyarakat Kuningan yang merantau, armada Bus Luragung Jaya pun dengan cepat bertambah dari hanya 4 menjadi puluhan lalu ratusan.

Perusahaan ini pun beranak pinak. Misalnya melahirkan PO Bus Putra Luragung, Putri Luragung, Luragung Termuda hingga Luragung Utama.

BACA JUGA:Daftar Pejabat yang Lolos Seleksi Administrasi Open Bidding, Ada 17 Orang, Ini Daftarnya

Ada cerita unik dari penggunaan nama Luragung Jaya tersebut. Pada satu kesempatan Koesmapradja mengisahkan bahwa nama tersebut adalah doa dan harapan.

Menurutnya, Luragung Jaya adalah harapan agar Desa Luragung yang merupakan tanah kelahirannya bakal jaya.

Penggunaan nama Luragung juga sangat berkaitan dengan sejarah Kabupaten Kuningan yang dulunya adalah nama seorang tokoh yakni Ki Gedeng Luragung atau Jayaraksa.

Ki Gedeng Luragung memiliki putra bernama Suranggajaya atau Adipati Kuningan dan berkaitan erat dengan sejarah Kabupaten Kuningan di era Sunan Gunung Jati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: