Kampung Halaman Leluhur 'Bobotoh Cantik' Ini Ternyata Sentra Produksi Boled, Tembus Pasar Singapura

Ubi jalar Kuningan berhasil tembus pasar ekspor ke Singapura. -Ajar Sudrajat/Antara-radarkuningan.com
Hasil analisis diketahui bahwa usahatani ubi jalar di Pakembangan bernilai lebih besar dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani ubi jalar itu menguntungkan. Atau dengan kata lain layak diusahakan.
Sementara, menurut mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, ubi jalar dari provinsi ini, termasuk dari Kuningan, telah berhasil menembus pasar ekspor ke Singapura.
Ubi jalar yang diekspor tersebut adalah varietas rancing. Ubi ini dikirim bertahap setiap bulan dengan total ekspor mencapai 8.037 ton setara 6,6 juta dolar Amerika.
Uu ketika itu sangat bangga pangan Jabar bisa mendunia. Memang fokus ketika dia menjadi Wagub Jabar adalah meningkatkan volume ekspor. Termasuk komoditas ubi jalar.
BACA JUGA:Dikenal Cerdas dan Selalu Sekolah Favorit, Ferry Farhati Ternyata Pernah Gagal Masuk UGM
Uu mengatakan, produksi ubi jalar Jabar dalam setahun terakhir mencapai 468.743 ton. Adapun jenis ubi jalar yang menjadi unggulan adalah ubi cilembu, ubi jepang, ubi ungu, ubi putih, dan ubi manohara.
Dia mengakui jika Jabar sendiri, memiliki banyak daerah sentra ubi jalar. Seperti di Kabupaten Garut, Kuningan, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Kabupaten Sumedang.
Selain ke Singapura, ubi jalar Jabar juga sudah diekspor ke Hongkong. Pada September 2020, Gubernur ketika itu, Ridwan Kamil melepas 30 ton ubi jalar asal Kabupaten Bandung dengan tujuan Hongkong. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: