Pengalaman Pendaki Gunung Ciremai Bertemu Harimau Jawa Tahun 2002, Suaranya Bikin Dada Bergetar

Spesimen bulu Harimau Jawa dari Gunung Ciremai dilihat dari mikroskop dan kolase foto spesimen kepala.-Peduli Karnivor Jawa for-radarkuningan.com
BACA JUGA:Jenis Kucing Hutan yang Dilindungi dan Dilarang Dipelihara serta Terancam Punah
Ternyata itu adalah harimau yang berukuran cukup besar dan posisinya ada di jalur. Arif mengetahui bahwa sebenarnya Harimau Jawa sudah dinyatakan punah di tahun 1980-an.
Tetapi perjumpaan tersebut membuktikan bahwa di tahun 2002 masih ada Harimau Jawa di Gunung Ciremai.
"Setelah agak dekat 3-4 meteran, baru jelas. Bukan tutul ya, saya tahu banget belang itu di kepalanya kan garis-garis gitu, beda sama tutul," katanya.
Lantaran panik, mereka kemudian lari mundur. Beruntung harimau tersebut tidak mengejar. Sehingga rombongan pendaki tersebut bisa turun lewat Jalur Pendakian Linggarjati.
"Kita lagi mencoba ngeluarin golok itu, suaranya masih berasa. Kenceng banget dan suara detak jantung itu sampai terdengar ke telinga, saking paniknya," tuturnya.
Beruntung setelah kejadian itu, tidak ada masalah di jalur pendakian. Sampai akhirnya rombongan tersebut turun dari Jalur Pendakian Linggarjati.
Pegiat Organisasi Peduli Karnivora Jawa (PKJ), Didik Raharyono menyatakan, kesaksian dari seorang pendaki tersebut membuktikan bahwa Harimau Jawa pernah memiliki habitat di Gunung Ciremai.
"Ini menjawab rasa penasaran saya, karena pernah ketemu langsung spesimen awetan kepala Harimau Jawa tahun 2010 di Cirebon. Itu kepala Harimau Jawa yang terbunuh tahun 1961 di lereng timur Gunung Ciremai," kata Didik.
BACA JUGA:Jenis Kucing hutan Jawa, Memiliki Karakteristik Menarik dan Terancam Punah
Menurut Didik, kesaksian Arif menjadi penguat hipotesa bahwa habitat terakhir Harimau Jawa tidak hanya di Taman Nasional Merubetiri Jawa Timur.
"Tahun 1961 mati ada bukti spesimen kepalanya dan tahun 2002 masih dijumpai dalam kondisi hidup. Itu menjawab dengan jelas dan gamblang bahwa telah terjadi regenerasi Harimau Jawa dalam rentang waktu 41 tahun," katanya.
Hitungan kasar Didik, bahwa ada sekitar 9 sampai dengan 12 generasi dari Harimau Jawa di Gunung Ciremai. Oleh karena itu, Didik yakin bahwa Gunung Ciremai dulu adalah habitat dari Harimau Jawa.
Sementara itu, melansir publikasi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), bahwa sejak menjadi taman nasional pada 2004 sampai sekarang, secara rutin dilakukan identifikasi dan inventarisasi flora dan fauna melalui pengamatan langsung maupun kamera jebak (camera trap).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: