4 Potensi Cisantana, Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Layak Diperhitungkan

4 Potensi Cisantana, Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Layak Diperhitungkan

Potensi Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

Sebenarnya mengelola sapi ini tidak begitu menguntungkan. Karena hasil dari susu tidak sebanding dengan modal pakannya.

Dari tiap satu ekor sapi, hanya bisa menghasilan pemasukan yang pas-pasan saja bahkan seringkali tombok.

Pengeluaran untuk pakan per hari mencapai Rp120.000. Sedangkan rata-rata hasil susu perah sebanyak 20 liter per hari dengan harga jual ke koperasi Rp 4.500 sehingga bisa diakumulasikan pendapatan peternak sapi perah dalam satu hari sebesar Rp. 90.000. 

Jumlah tersebut belum dikurangi biaya pakan yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga jual susu.

BACA JUGA:Penyakit Kulit yang Umum Terjadi Pada Kucing

Salah satu alasan mereka mampu bertahan menjadi peternak sapi adalah akan mendapatkan keuntungan dari sisa pakan sekitar Rp 200.000 per bulan.

Keuntungan yang menurut mereka paling menjanjikan adalah dari anak sapi yang dihasilkan. Anak sapi berumur 1-2 tahun dijual dengan harga 2,5 juta. Sedangkan anak sapi yang berumur diatas 3 tahun dihargai 4 juta.

Namun untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pendidikan anak-anaknya, tidak sedikit dari mereka sambil bekerja sebagai petani ataupun buruh bangunan. 

Dari hasil jerih payah mereka, anak-anak mereka mampu melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan sekarang sudah memiliki penghasilan.

BACA JUGA:Jejak Macan Tutul Jawa di Gunung Ciremai, Ada Individu yang Baru Terdeteksi, Kalung Rasi Lepas

Sebagian besar anak-anak mereka tidak mengikuti jejak orangtua sebagai peternak. Kebanyakan tertarik dan memilih jurusan keperawatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: