4 Potensi Cisantana, Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Layak Diperhitungkan

4 Potensi Cisantana, Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Layak Diperhitungkan

Potensi Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

Berdasarkan wilayah gerejawi, Gua Maria ini terletak di dekat Gereja Maria Putri Murni Sejati Cisantana. Berada di bawah paroki Kristus Raja, Cigugur Kuningan.

3. Pertanian

Cisantana memiliki sumber daya alam yang melimpah. Letak geografisnya berada di lereng Gunung Ciremai sehingga memungkinkan kondisi tanahnya kaya akan unsur hara.

BACA JUGA:Desa Tertinggi di Lereng Gunung Ciremai Ini Pernah ‘Dijajah’ Mataram, Ditemukan Tulisan Jawa Kuno

Hasil pertanian yang melimpah dari desa ini meliputi bawang daun, padi, tomat, wortel, kol, kentang, kucai dan sawi.

Komoditas pertanian yang menjadi andalan adalah kentang dan kol. Peralihan petani menanam bawang daun sebagai tanaman favorit dimulai tahun 1988. 

Bertani bawang daun memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan. Di antaranya masa panen cepat, 60-70 hari. Tetapi setelah panen harus cepat terjual. 

Hasil panen harus terjual dalam 24 jam karena ketika itu terlewati maka bawang daun menjadi rusak. Kondisi ini memaksa para petani menjual hasil panen mereka walaupun dengan harga murah.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Bangkit di Babak Kedua, Bima Sakti Menyinggul Soal Argentina di Ruang Ganti

Selain itu, operasional produksi membutuhkan biaya tinggi. Mulai dari biaya pupuk hingga pestisida. 

Akumulasi biaya produksi hanya menyisakan sedikit untuk petani. Kondisi ini kerapkali menimbulkan masalah dalam komoditas bawang daun. Mulai dari anjloknya harga pasca panen, sulitnya membasmi hama dan tingginya konsumsi pupuk.

4. Peternakan

Selain pertanian, Cisantana juga terkenal dengan peternakan sapi. Maka tidak mengherankan jika sebagian besar warganya berprofesi sebagai peternak sapi. Jumlah peternak sapi perah sebanyak 1.425 orang.

Penduduk dari setiap dusun mengelola sapi baik sapi perah maupun sapi potong. Namun mayoritas adalah warga yang mengelola sapi perah.

BACA JUGA:Mengusir Sepi di Bandara Kertajati, 4 Rute Penerbangan Jadi Andalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: