Bandara Kertajati Masih Ngos-ngosan, Proyek Bandara Baru Sukabumi Disinggung Lagi, Dianggap Tidak Perlu

Bandara Kertajati Masih Ngos-ngosan, Proyek Bandara Baru Sukabumi Disinggung Lagi, Dianggap Tidak Perlu

Proyek Bandara Baru Sukabumi menjadi sorotan, lantaran Bandara Kertajati masih belum bisa dioptimalkan. Foto hanya ilustrasi.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bandara Kertajati Baru Beroperasi, Muncul Bandara Sukabumi, Susi Pudjiastuti pun Berang

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi), Alvin Lie mempertanyakan captive market dari pengguna Bandara Sukabumi dan apakah sudah ada kajian kelayakan bisnisnya.

"Bandara Sukabumi, captive marketnya warga mana ya? Sudah dikaji kelaikan bisnisnya?" tanya Alvin Lie melalui unggahan media sosial X, baru-baru ini.

Dia mempertanyakan mengapa pemerintah jor-joran membangun bandara di Pulau Jawa. Padahal Ibu Kota Negara saja pindah ke Kalimantan.

"Airlines sudah diajak bicara? Mau jadi Kertajati (KJT) jilid 2? Bandara Karawang - KJT masuk kubur. Saat ini sudah ada 37 bandara dan lapangan terbang/lanud. Apa masih perlu nambah?" tanya Alvin.

BACA JUGA:Mengusir Sepi di Bandara Kertajati, 4 Rute Penerbangan Jadi Andalan

Kritik juga disampaikan oleh Pemilik Maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti. "Building Airport is nothing to do with Airline and their flight,' tulis dia.

Bahkan, Susi Pudjiastuti meminta agar pemerintah stop membangun bandara. Yang perlu dilakukan adalah menggunakan uang tersebut untuk menghidupkan konektivitas penerbangan.

Hal tersebut jauh lebih penting untuk menghidupkan konektivitas tersebut, bahkan bisa untuk 5 tahun bahkan 10 tahun di seluruh Indonesia.

"Stop bangun Bandara pake uangnya buat menghidupkan penerbangannya. Uang satu bandara besar bisa buat connectivity seluruh bandara yang telah dibangun kalau bandara besar cukup untk 5 thn bahkan mungkin 10 tahun penerbangan perintis/ feeder seluruh Indonesia," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: