Mencari Jejak Raja Hutan Gunung Ciremai, Kalung GPS Macan Tutul Rasi Lepas

Kuningan, RADARKUNINGAN.COM - Raja Hutan Gunung Ciremai kini menjadi gelar yang disandang Rasi dan Slamet Ramadhan, sepasang Macan Tutul Jawa atau panthera pardus melas.

Kedua individu Macan Tutul Jawa tersebut merupakan hasil pelepasaliaran dan kini diprediksi sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Diharapkan, Rasi dan Slamet Ramadhan dapat bertemu dan berkembang biak hingga melahirkan generasi penerus raja hutan di Gunung Ciremai.

Atau keduanya berkembang biak dengan macan tutul asli di Gunung Ciremai yang beberapa kali terdeteksi camera trap.

BACA JUGA:Jejak Macan Tutul Jawa di Gunung Ciremai, Ada Individu yang Baru Terdeteksi, Kalung Rasi Lepas

Dari pemantauan yang dilakukan, beberapa kali Slamet Ramadhan memang terpantau oleh camera trap dan kondisinya nampak sehat.

Sedangkan Rasi belum terdeteksi, setelah terakhir kali kalung GPS Collar pada lehernya lepas pada Februari 2023.

Kalung yang memancarkan sinyal GPS melalui satelit dan sinyal radio tersebut, semula dipantau oleh tim lewat aplikasi khusus.

Aplikasi tersebut hanya bisa diakses oleh orang berkepentingan. Hingga akhirnya terjadi anomali, lantaran kalung tersebut tiba-tiba berhenti bergerak.

BACA JUGA:Mencari Raja Hutan Penerus Harimau Jawa di Gunung Ciremai, Ada Rasi dan Slamet Ramadhan

Merujuk pada publikasi dari BTNGC bahwa pemantauan GPS Collar tersebut terus dilakukan sejak dilepasliarkan. 

Oleh karena itu dilakukan penelusuran oleh tim dan berhasil menemukan kalung GPS Collar Rasi ternyata sudah terlepas.

Tidak disebutkan di mana lokasi kalung GPS Collar Rasi ditemukan, sebagai bentuk perlindungan terhadap karnivora tersebut.

Sementara itu, pemantauan satwa macan tutul jawa di Gunung Ciremai menunjukkan hasil signifikan dan menggembirakan.

Sumber: