Harimau Putih dan Kijang Tambal, Erat Kaitannya dengan Masa Lalu Desa Pasawahan

RADARKUNINGAN.COM - Ada 2 nama binatang; Harimau Putih dan Kijang Tambal, tidak bisa dipisahkan dengan keyakinan masa lalu masyarakat Desa Pasawahan.

Bahkan, para leluhur desa ini juga mewanti-wanti untuk tidak mengganggu dua binatang liar tersebut. 

Alasannya, sebenarnya Harimau Putih dan Kijang Tambal tersebut adalah manusia yang berubah bentuk menjadi binatang liar.

Para leluhur meyakini, keduanya merupakan nenek moyang warga desa yang letaknya di lereng sebelah utara Gunung Ciremai. 

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Ada Indikasi Penambahan Macan Tutul Jawa di Gunung Ciremai, 3 Individu Diidentifikasi

Jika dua binatang tersebut ada di desa ini, diyaknini sedang menengok anak cucunya. Sehingga tidak boleh diganggu.

Pasawahan adalah salah satu desa di Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Kecamatan ini berada di kaki sebelah utara Gunung Ciremai. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka.

Dulu desa ini bernama Pasabinan. Dalam bahasa Jawa, sabin artinya sawah. Jadi Pasabinan mengandung arti tempat yang berupa sawah.

BACA JUGA:Apa Bedanya Jenis Makanan Basah Dan Kering Untuk Kucing? Simak Penjelasannya!

Bukan berarti desa ini semuanya merupakan sawah. Tentu ada daratan tempat pemukiman, dan perkebunan warga. Hanya mayoritas daerah ini memang pesawahan.

Disebut Pasabinan karena sawahnya luas dan tanah sawah maupun tanah darat keadaanya subur. Baik hasil panen sawah maupun hasil perkebunan berupa buah-buahan berlimpah.

Masyarakatnya maknur tak kurang sandang pangan. Tak heran kalau banyak yang datang dari luar daerah untuk turut mengais rejeki di desa ini.

Waktu itu, masyarakat Pasabinan menganut kepercayaan atau agama karuhun. Mulai dari percaya kepeda penitisan dan bendabenda, kayu, batu dan besi, yang dianggap mempunyai daya kesaktian.

Sumber: