Kebun Raya Kuningan, Potensi Tersembunyi dari Desa Terpencil di Lereng Gunung Ciremai

Kebun Raya Kuningan, Potensi Tersembunyi dari Desa Terpencil di Lereng Gunung Ciremai

Kebun Raya Kuningan, Potensi Tersembunyi dari Desa Terpencil di Lereng Gunung Ciremai-wisato-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM- Banyak yang penasaran, di mana lokasi Kebun Raya Kuningan (KRK)? Ternyata salah satu tujuan wisata terkenal ini lokasinya di salah satu desa terpencil di lereng Gunung Ciremai.

Tepatnya di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa ini menjadi tapal batas Kaputen Kuningan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon.

Mengapa desa ini disebut terpencil? Karena jaraknya sangat jauh dari pusat kota Kuningan, sekitar 42 km. Juga hanya dilayani oleh mobil bak terbuka dan ojek.

Juga jalan menuju ke desa ini juga relatif sempit dan ektrim tanjakkan dan turunannya. Selain sempit, aspal jalan ini juga masih kasar. Dan sebagian hanya bisa dilalui oleh 1 kendaraan roda 4.

Walau sekarang jalan ini sedikit diperlebar dan dihaluskan. Tapi juga masih belum leluasa. Terutama pada akhir pekan, jalur tersebut sangat krodit dengan lalu lalang pengunjung obyek wisata di desa ini. Termasuk di KRK.

BACA JUGA:Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Masuk Wilayah Kuningan, Tapi Lebih ‘Berasa’ Cirebon dan Majalengka

Desa ini memang terpencil. Tapi, desa ini sekarang menjadi tujuan para pelancong. Banyak obyek wisata yang ada di desa ini. Yang paling spektakuler adalah KRC alias Kebun Raya Kuningan.

Sebenarnya KRC ini lebih didedikasikan untuk daerah konservasi. Terutama konservasi hayati. Ini tak luput dari tujuan Kuningan yang ingin menjadi “Kabupaten Konservasi”.

Tentu, pemicunya adalah keberhasilan Kebun Raya Bogor sebagai lembaga konservasi, penelitian, penunjang pendidikan, dan pariwisata. Hal itu yang menumbuhkan keinginan Kabupaten Kuningan mengembangkan KRC.

Harapannya akan menjadi pendukung kabupaten-kabupaten industri di sekitarnya. Sebab, peran dan fungsi KRK menjadi sangat strategis. Terlebih karena kawasan KRC  berdampingan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

BACA JUGA:Jalan Wisata Cipari - Cisantana Sudah Mulus, Kapan Dibuka untuk Umum?

Ada 2 fungsi utama KRC. Pertama, sebagai pelestari tumbuhan. Kedua, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam usaha pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan.

Ruang lingkup KRC, menempati areal bekas Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan PT Yunawati. Lokasinya di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Lokasi ini berbatasan dengan TNGC. Ditetapkan Menteri Kehutanan pada tahun 2004. Areal untuk KRK seluas 146 hektar. Dengan lingkup wilayah yang telah dipetakan konturnya oleh BAKOSURTANAL seluas 79,4 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: