Satwa Mangsa Melimpah di Gunung Ciremai, Kepala BTNGC Jamin Macan Tutul Jawa Tak Kekurangan Makanan
![Satwa Mangsa Melimpah di Gunung Ciremai, Kepala BTNGC Jamin Macan Tutul Jawa Tak Kekurangan Makanan](https://radarkuningan.disway.id/upload/481888788197a3b9308d606c919faef9.jpg)
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Maman Surahman menjamin satwa mangsa macan tutul jawa masih melimpah dan cukip untuk kebutuhan hewan tersebut. (Agus Sugiarto)--
BACA JUGA:Dibonceng Bupati Kuningan Naik Motor, Kades Setianegara: Ini Kejutan, Hati Saya Langsung Degdegan
Sesekali dia menggesek-gesekkan tubuhnya ke batang pohon sebagai cara dia menandai daerah kekuasaannya.
Empat tahun sudah berlalu pasca prosesi pelepasliaran Slamet Ramadan.
Bahkan Slamet mendapat pasangan di tahun 2022 lalu. Kala itu, BKSDA kembali melepas macan tutul betina yang dinamai Rasi.
Tujuannya, supaya Slamet memiliki teman dan mempunyai keturunan dari Rasi agar populasi macan tutul di Gunung Ciremai bertambah.BTNGC terus melakukan pemantauan terhadap Slamet dan Rasi.
BACA JUGA:Setengah Investasi di Kuningan dari Sektor Pariwisata, Sayang Belum Bisa Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Kepala Balai TNGC, Maman Surahman mengatakan, sebelum kedatangan Slamet Ramadan dan Rasi, di Gunung Ciremai sudah terdeteksi adanya dua ekor macan tutul.
Penghuni lama ini ada sebelum Slamet dan Rasi dilepasliarkan. Kehadiran Slamet yang lebih dulu dilepaskan menambah jumlah macan tutul di Ciremai.
"Nah agar Slamet tidak kesepian, kemudian didatangkan Rasi yang berjenis kelamin betina. Slamet dilepas tahun 2019 sedangkan Rasi tahun 2022. Keduanya terpantau kamera trap dalam kondisi baik dengan bobot tubuh yang ideal," terang Maman.
Tim pemantau akhirnya mendeteksi ada dua individu lain yang memiliki ciri-ciri berbeda dari Slamet, Rasi dan dua penghuni lama sebelumnya. Keberadaan dua individu macan ini terekam kamera trap yang dipasang TNGC.
BACA JUGA:6 Fakta Unik Kucing Kesayangan Nabi Muhammad SAW, Ternyata Ini Ras Kucing Rasulullah!
"Pergerakan kedua individu baru ini menguatkan keyakinan kami bahwa ada dua kucing besar lainnya. Bahkan kamera juga merekam kehadiran 3 individu baru diluar dua individu itu. Jadi total populasi macan tutul di Ciremai sebanyak 7 ekor," papar Maman.
Kondisi macan tutul di kawasan TNGC juga seluruhnya baik, dan tidak ada yang pernah turun ke pemukiman penduduk.
Ini lingkungan gunung Ciremai masih terjaganya kelestarian keanekaragaman hayati terutama keberadaan satwa mangsa dan daya dukung lingkungan lainnya.
Hal ini menandakan kawasan TNGC kondisinya masih sangat baik sebagai habitat bagi Slamet Ramadhan dan Rasi serta macan tutul lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: