Keruing, Pohon Langka Bisa Jadi Obat Ini, Dapat Ditemukan di Gunung Ciremai, Lokasinya Dirahasiakan?

BACA JUGA:Wisata Ciwidey Cocok Dikunjungi Dengan Keluarga di Perkebunan Teh Rancabali dan Glamping Rancabali

Kayu dari marga "Dipterocarpaceae" ini terkenal pada industri pengolahan kayu. Biasanya industri tersebut membutuhkan sebagai bahan bangunan rumah, perahu ataupun perabotan rumah tangga. 

Alasannya pohon yang lebih dikenal semua  nama Palahar ini mempunyai kelas awet yang tinggi. Popularitas dan nilai jual kayu ini pun cukup baik di pasaran. Namun hal ini juga yang membuatnya sulit ditemukan.

Pohon Palahlar pun bermanfaat sebagai tanaman obat (anti bakteri). Masyarakat dapat memanfaatkan bagian kulit kayu dan daunnya.

Manfaat sebagai tanaman obat ini menunjukan bahwa Keruing Gunung merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu potensial sebagai sumber biofarmaka.

BACA JUGA:Yuk Simak Manfaat Menanam Janda Bolong di Rumah, Ternyata Ada Banyak Manfaatnya Lho!

TNGC sebagai kawasan konservasi yang mempunyai potensi sumber daya alam yang tinggi, sangat dibutuhkan keberadaannya untuk kelangsungan hidup masyarakat setempat.

Selain sebagai penyangga kehidupan manusia, TNGC bisa dijadikan tempat menimba ilmu untuk pengetahuan berharga tentang kehidupan.

Begitu pula pohon Palahlar di TNGC yang terancam punah diperlukan usaha agar pohon tersebut bisa lestari. Pohon Palahlar ini pun butuh dijaga agar tetap eksis sehingga dapat memanfaatkannya secara bijak. (*)

Sumber: