Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Bulu Ekor Kucing Rontok, Bisa Jadi Anabul Lagi Hamil

RADARKUNINGAN.COM – Mungkin kalian sudah sering melihat kasus bulu kucing rontok, tapi bagaimana jika bagian tubuh yang rontok tersebut ada pada ekor, sebenarnya kenapa bulu ekor kucing rontok?

Kucing yang sehat dapat dilihat dari kondisi bulunya, bulu yang tebal, kinclong dan juga halus menandakan kucing peliharaan kalian sedang dalam kondisi sehat.

Tapi, ketika bulu kucing mudah rontok dan mulai menipis, itu tandanya ada sesuai yang salah pada kesehatan hewan peliharaan kalian.

Apalagi ketika bulu yang rontok tersebut terdapat pada bagian ekornya. Nah kenapa bulu ekor kucing rontok?

BACA JUGA:Memiliki Harga Fantastis Warna Kucing Kampung Langka Menjadi Incaran!

Apakah ini menandakan bahwa anabul sedang menderita sebuah penyakit tertentu atau hanya karena kondisi anabul yang sedang stres saja?

Nah, kalian bias simak lebih lanjut tentang kenapa bulu ekor kucing rontok dan cara penanganannya.

Kenapa Bulu Ekor Kucing Rontok?

Terdapat beberapa alasan kenapa bulu ekor kucing rontok, seperti halnya karena infeksi,dan juga bisa jadi karena kehamilan.

1. Infeksi

Parasit, seperti kutu dan tungau, adalah penyebab paling umum bulu rontok pada kucing. Mereka menyebabkan gatal dan sering menggaruk kulit, yang dapat menyebabkan kulit terluka dan bulu rontok.

BACA JUGA:Ekor Kucing Goyang saat Dielus? Inilah 7 Cara Berkomunikasi Kucing dari Gerakan Ekornya

Infeksi ini, jika sudah parah, terkadang membuat kucing tampak sakit atau lemas. Infeksi jamur atau bakteri juga bisa menyebabkan bulu rontok.

2. Kekurangan nutrisi

Apakah kalian sudah memastikan kucing peliharaan kalian mendapatkan asupan nutrisi yang cukup? Nah alasan kenapa bulu ekor kucing rontok bisa jadi karena ia kekurangan nutrisi.

nutrisi seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral seperti tembaga dan zinc Kucing membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk tetap sehat dan memiliki bulu yang tebal dan bersinar.

Kucing yang kekurangan nutrisi biasanya kurus dan lemas, dan mereka kurang suka bermain atau berinteraksi dengan kucing lain dan orang.

Sumber: