Tol Cipali, Dijukuki Paling Mematikan di Dunia, Setiap Kilometer Pernah Telan 1 Korban Jiwa
Tol Cipali, Dijukuki Paling Mematikan di Dunia, Setiap Kilometer Pernah Telan 1 Korban Jiwa--radarkuningan.com
Purwakarta, RADARKUNINGAN.COM - Julukan tidak sedap akhirnya dialamatkan ke Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) di Jawa Barat. Jalan sepanjang 116 km ini dijuki sebagai Tol paling mematikan di dunia.
Julukan tersebut disematkan kepada Jalan Tol Cipali, karena tingkat kecelakaan mematikan di Jalan Tol ini sangat tinggi.
Departemen Perhubungan menyebutkan, jika tiap kilometer di jalan tol yang membentang dari Purwakarta hingga Cirebon ini, pernah terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.
Bahkan di beberapa tempat, sering terulang kejadian kecelakaan yang merengut nyawa. Penyebabnya sangat banyak. Di antaranya karena sopir mengantuk. Maklum, tol tersebut didominasi jalan lurus.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Cipali Hari Ini, Bus PO Handoyo Terguling, 12 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan maut paling sering ketika tol yang membelah Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon ini, belum dipasang pembatas jalan tengah.
Banyak kendaraan dengan berbagai banyak sebab “nyelonong” ke jalan lawan arus. Kecelakaan maut yang menelan korban jiwa pun tidak bisa dihindari.
Namun sekarang, dengan dipasang tali baja sebagai pembatas antar-ruas jalan, kecelakaan lumayan berkurang.
Bangkan, nyaris tak ada berita lagi kendaraan yang masuk ke jalur lain. Yang paling banyak soal mobil yang terperosok karena menabrak tali baja pembatas.
BACA JUGA:Peta Jalan Tol Kuningan Cirebon yang Melintasi Lereng Gunung Ciremai dari Ciperna ke Linggarjati
Memang demi mengurangi risiko kendaraan dari jalur berbeda tabrakan, Tol Cipali menambahkan pembatas jalan. Sekarang sebagian ada yang sudah beton. Namun paling banyak masih plat besi dan tali baja.
Soal seberapa kuat tali baja bisa menahan beban jika ditabrak? Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo pernah mengatakan tali ini memiliki kekuatan menahan beban seberat 80 ton.
Selain tali baja bisa menahan kendaraan lepas kendali keluar jalur, juga membatasi pengendara nakal yang dulu sempat mencoba menyalip atau berpindah jalur. Terutama kalau sedang terjadi kemacetan.
Kecelakaan lain yang cukup besar di Cipali adalah karena menabrak pantat kendaraan yang di depannya. Terutama truk yang berjalan merayap, sering menjadi sasaran “dicium” mobil di belakangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: