Pesona Air Terjun Sungai Cipunagara, Pemandangan Memikat di Tengah Jalur Rafting yang Menantang

Pesona Air Terjun Sungai Cipunagara, Pemandangan Memikat di Tengah Jalur Rafting yang Menantang

Air terjun menjadi salah satu pemandangan memikat di tengah rafting di Sungai Cipunagara.-Yogi Irfandi-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sungai Cipunagara yang memiliki panjang 147 kilometer, memiliki wahana rafting atau arung jeram di daerah hulu Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hulu Sungai Cipunagara sebenarnya berada di kawasan Bandung Utara, tepatnya di Bukit Tunggul yang merupakan pertemuan beberapa aliran air.

Begitu memasuki Kabupaten Subang bagian selatan, masih ada beberapa anak sungai dan air terjun yang bermuara di aliran sungai tersebut.

Karenanya, di bagian hulu yang berada di Kota Nanas ini, dijadikan wahana arung jeram. Mengingat arus sungai yang cukup deras dan memiliki jeram menantang.

BACA JUGA:Performa Sepeda Motor Yamaha Dukung Pelayanan Masyarakat Daerah Kalimantan Barat

Saat wartawan radarkuningan.com menjajal wahana ini, memang arus sungai sedang tidak begitu baik. Lantaran beberapa bulan terakhir tidak turun hujan.

Kendati demikian, jeram yang ada masih cukup mengasyikan dilalui. Sesekali perahu terjebak bebatuan lantaran aliran sungai dangkal.

Kemudian perahu juga kerap harus didayung saat memasuki bagian yang tenang. Tapi jangan terjebak, aliran air yang tenang ini ternyata cukup dalam.

Selebihnya, perahu karet relatif bisa melaju dengan lancar dan salah satu pemandangan yang memupus lelah di perjalanan rafting selama 2 jam tersebut adalah keberadaan air terjun.

BACA JUGA:Mengetahui Penyebab dan Solusi Mengatasi Daun Keriting Pada Tanaman Hias Janda Bolong

Lebih dari 3 air terjun yang berada di sepanjang jalur kurang lebih 10 kilometer tersebut. Beberapa diantaranya berada diantara tebing yang menjulang.

Salah satu instruktur rafting di Sungai Cipunagara, Salamun mengungkapkan, aliran sungai ini memang unik.

Oleh karena itu, butuh keahlian khusus sebagai instruktur. Mengingat variasi bebatuan dan jeram yang ada.

"Di sini banyak jeramnya, habis itu ada aliran air yang tenang. Jadi harus mendayung. Banyak air terjun juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: