Bukan Hanya Desa Sinar Bandung, Ada Juga Sumberjaya Kampung Sunda di Lampung, Begini Kisahnya

BACA JUGA:Cat Lovers Catat! Inilah Buah yang Berbahaya dan Tidak Boleh Dimakan oleh Kucing

Desa Sukapura Kecamatan Sumberjaya ini dulu sering dijuluki Kampung Sunda. Kampung yang merupakan lokasi transmigrasi dari masyarakat Jawa Barat.

"Tongkat ini akan diserahkan, dengan catatan yang menerima adalah keluarga besar langsung dari Bung Karno, jadi tidak boleh Bang Bustami, juga pak bupati," kata Parosil Mabsus.

Bang Bustami yang dimaksud adalah Bustami Zainudin, mantan Bupati Way Kanan dan sekarang menjadi anggota DPD RI. Bustami adalah seniornya ketika masih kuliah di FKIP Unila dulu.

Soal tongkat Bung Karno tersebut juga diungkapkan oleh Ketua Komite II DPD RI, Bustami Zainudin.

BACA JUGA:Beracun Atau Tidak? Ini Manfaat Sirih Gading Bagi Manusia

Dalam video napak tilas yang diunggah pada 10 Maret 2020 di akun @parosilmabsus tersebut terlihat sedang memegang tongkat Bung Karno. 

Dalam video itu dia juga berharap suatu saat anak keturunan Bung Karno dapat sampai di Desa Sukapura, Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat.

Seperti yang dilakukan Bung Karno ketika mengantar para transmigran asal Jawa Barat.

Bustami mengungkapkan hal itu itu ketika mengantar peserta napak tilas perjalanan Presiden Soekarno mengantar warga dari Jawa Barat menuju Lampung dalam transmigrasi di Desa Sukapura.

BACA JUGA:Inilah 6 Perilaku Anabul Jika Telah Berhasilkan Mendapatkan Hatinya, Pertanda Kucing Percaya Padamu!

“Ini rumah Bapak Soleh, yang merupakan tempat transit pertama Bung Karno. Dan beliau menitipkan tongkat beserta keris,” ungkap mantan anggota Resimen Mahasiswa Unila ini.

Hanya sayang, Bustami tidak mengungkap tahun berapa transmigrasi pertama itu? Juga tidak menjelaskan dari kabupaten mana, para transmigran dari Jawa Barat tersebut?

Dia hanya menambahkan, menurut penerima mandat, tongkat Bung Karno ini akan diserahkan kepada ahli waris langsung Presiden petama Indonesia ini.

“Jadi saya DPD tidak bisa, pak bupati tidak bisa, kementerian kehutanan tidak bisa," jelas alumni Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila ini.

Sumber: