Kampung Mati di Kabupaten Kuningan, 1 Dusun Hanya Dihuni 2 KK, Dikelilingi 79 Rumah Kosong

Kampung Mati di Kabupaten Kuningan, 1 Dusun Hanya Dihuni 2 KK, Dikelilingi 79 Rumah Kosong

Kampung mati Desa Cigerut Kulon, Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan yang menyisakan 2 KK sebagai penghuninya. -Rizquna Channel/Ist-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Bencana alam membuat dusun ini ditinggalkan oleh warganya. Hanya 2 kepala keluarga (KK) saja yang tinggal di dusun yang dijuluki kampung mati ini.

Yang sulit dibayangkan lagi, 2 KK yang bertahan di kampung mati tersebut, dikelilingi oleh setidaknya 79 rumah kosong. Hal ini yang membuat dusun ini menjadi viral belum lama ini.

Dusun yang dijuluki salah satu kampung mati di Kabupaten Kuningan ini bernama Cigerut Kulon. Dusun ini masuk wilayah Desa Cipakem Kecamatan Maleber.

Adalah sebuah akun TikTok @cintaallah123httpsvt.tik yang mengungkap kampung mati yang hanya dihuni 2 KK tersebut.

BACA JUGA:Rekreasi dan Terapi di Destinasi Wisata Ciwidey, Terdapat 3 Pemandian Air Panas Dengan Nuansa Alam

Akun itu belum lama ini membagikan perjalannya melihat keadaan Cigerut Kulon. Ungggahan yang berdurasi 6 menit ini sukses menarik perhatian dunia maya.

Dusun mati itupun menjadi viral. Lebih dari 20 juta orang yang menonton. Sementara lebih dari 600 ribu yang menyukai unggahan itu.

Video tersebut berisi suasa sepi kampung mati Dusun Cigerut Kulon. Apalagi dari 2 KK yang tinggal di dusun itu ada seorang perempuan yang bernama Teh Itang.

Bencana alam tanah longsor atau pergerakan tanah yang membuat sebagian besar  warga dusun tersebut pindah. Karena itu, Cigerut Kulon jadi terkesan angker.

BACA JUGA:Lembah Cilengkrang, Destinasi Wisata Pemandian Air Panas Alami dan Tersembunyi Di Kaki Gunung Ciremai

Para penyuka mistis dan wisata horor sering mengunjungi kampung mati tersebut. Para wisatawan penyuka horor tersebut, sering membagikan konten mereka.

Dari tayangan di salah satu media sosial tersebut juga menunjukkan beberapa rumah berukuran besar nampak terbengkalai. Pekarangan rumah-ruman itu banyak ditumbuhi rerumputan liar yang sudah tinggi.

Seperti diketahui para penghuni rumah-rumah itu telah relokasi ke wilayah yang lebih aman. “Kalau posyandu tuh, belum kena bencana juga udah kosong itu posisinya,” ungkap Teh Itang.

Ketika mengeksplor lebih ke bawah, ternya kian serem lagi. Di area tersebut terdapat bagunan masjid yang sudah lama tak terawat. Tampak rerumputan liar sudah menempel di beberapa dinding masjid itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: