Singkatan Unik Raja Kipas Angin Maspion, Cintailan Produk-produk Indonesia

BACA JUGA:Tips Mudah Cara Merawat Tanaman Hias Janda Bolong Agar Cepat Beranak

Usaha rumahan ini, hanya memiliki 8 orang karyawan termasuk sang anak yakni Alim Markus yang berperan di bagian penjualan, administrasi dan keuangan.

Sejak usia 15 tahun, Alim Markus sudah membantu ayahnya membesarkan usaha ini. Bahkan terlibat langsung dalam memasarkan dagangan dan bertemu konsumen.

Lantaran sering turun ke lapangan hingga ke ujung distribusi dari produk rumahan tersebut, Alim Markus mampu membaca pasar dan kebutuhan masyarakat.

Dari situ, usaha kemudian berkembang dengan memproduksi barang rumah tangga berbahan plastik yakni ember, baskom hingga yang berbahan alumunium yakni loyang.

BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Kucing Suka Dengan Pemiliknya, Apakah Kucing Peliharaan memiliki Ikatan Emosional dengan Anda?

Barulah di tahun 1972 usaha yang berkembang pesat ini, berubah menjadi sebuah industri dan resmi memakai jenama atau brand Maspion.

Meski produk dalam negeri, tetapi Maspion dikenal dengan kualitas yang baik. Sehingga sampai dengan saat ini, masih mampu bersaing dengan produk dari luar negeri.

Di tahun 1990-an, Maspion juga mulai merambah ke sektor perangkat elektronik seiring rasio elektrifikasi yang semakin bagus di Indonesia.

Masyarakat pun mulai menggunakan produk elektronik di rumah seperti kipas angin, penyejuk udara, mesin cuci, kulkas, pompa air hingga dispenser.

BACA JUGA:Kucing Anggora dan Kucing Persia Identik Mirip Jika Dipandang, Berikut Ini 3 Persamaannya

Maspion juga turut melahirkan produk lain yakni Uchida yang tak kalah populer bagi masyarakat.

Usaha dari keluarga ini juga merambah ke sektor lain yakni produk konsumen, produk industri, konstruksi, material bangunan, hotel, properti, perbankan, perdagangan dan distribusi, infrastruktur hingga energi.

Karena anak usaha yang kian banyak dan berkembang, kemudian bernaung di bawah bendera Maspion Group.

Saat ini, Maspion Group telah memiliki lebih dari 30 ribu karyawan di 5 lokasi industri. 

Sumber: