Kampung Terunik di Kabupaten Kuningan, Cocok untuk Rayakan Tahun Baru, Lokasinya di Kaki Gunung Ciremai

Kampung Terunik di Kabupaten Kuningan, Cocok untuk Rayakan Tahun Baru, Lokasinya di Kaki Gunung Ciremai

Desa Wisata Cibuntu di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. -Saeful Rahman/ist-radarkuningan.com

Di lahan di lereng perbukitan tersebut, tampak banyak bangunan sebagai kandang kambing. Dari kejauhan, bangunan-bangunan tersebut terlihat tersusun rapi.

BACA JUGA:4 Jalan Tol dengan Pemandangan Terindah dengan View Gunung hingga Laut (Bagian 2)

Kambing yang ada di kandang-kandang itu ternyata milik warga Desa Cibuntu. Banyak kandang kambing tersebut sengaja diisolasi di satu tempat agar tidak bercampur dengan rumah penduduk.

Sekarang, susunan  kandang kambing yang terisolasi ini, justru menjadi obyek wisata unik di Kuningan. Selain memang merupakan tempat usaha warga desa setempat.

Mengutip Channel YouTube Usep Suhud, di permukiman ini berdiri jajaran rumah yang hanya dihuni kambing. Kurang lebih ada sekitar 60 rumah yang diisi oleh beberapa ekor kambing.

"Kambing ini milik warga yang sudah ada puluhan tahun lalu. Untuk tanah ini merupakan lahan milik desa,” ungkap Usep.

BACA JUGA:6 Jalan Tol dengan Pemandangan Terindah, Ada Pemandangan Gunung, Membelah Bukit (Bagian 1)

Dia menjelaskan, dulunya tempat tersebut meruoakan kandang kerbau. Sekarang diganti kambing. 

“Kambing kalau ditaruh di pinggir rumah akan terganggu. Makanya dibuatkan rumah kambing dan diurus di sini," kata salah satu petugas di rumah kambing tersebut.

Dia menambahkan, tidak sedikit wisatawan yang datang untuk melihat permukiman kambing ini. Bahkan, mereka juga kadang membeli kambing dan langsung melakukan nego harga di tempat. 

2. Homestay

Desa terindah di Asean ini dulunya hanya perkampungan biasa yang ada di lereng gunung. Namun, belakangan menjadi terkenal karena menjadi desa wisata. 

BACA JUGA:Singkatan Unik Raja Kipas Angin Maspion, Cintailan Produk-produk Indonesia

Terbentuknya Desa Cibuntu menjadi tujuan wisata, berawal dari laporan mahasiswa Trisakti yang melakukan penelitian di Desa Cibuntu. Prosesnya pun terbilang cukup cepat. 

Mahasiswa melakukan observasi dan uji kelayakan. Setelah mereka kembali ke Jakarta, kemungkinan laporan yang diserahkan mendapatkan apresiasi dan diteliti kembali lebih lanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: