Pengalaman jadi Korban One Way Tol Cipali, Petugas Tidak Kelihatan, Urusan Lalu Lintas Diserahkan ke Pak Ogah
Rekayasa lalu lintas contra flow di Tol Jakarta Cikampek dan one way di Tol Cipali saat arus balik liburan Tahun Baru.-Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com
BACA JUGA:Inilah 5 Pertanda Kucing Hitam Masuk Rumah, Benarkah Bawa Keberuntungan dan Atasi Roh Jahat?
Di situasi seperti ini, tidak ada petugas, baik dari kepolisian maupun perhubungan yang mengarahkan para pengendara yang kebingungan itu. Kroditlah situasi jalan persimpangan tol tersebut.
Bagi yang sudah tahu dan langsung mengarahkan belok kanan ke arah Jalan Pantura, juga masih harus berjuang. Jalur tersebut banyak persimpangan kendaraan yang memacetkan jalan.
Lagi-lagi tidak ada petugas di beberapa persimpangan itu. Arus lalu lintas dibiarkan semaunya alias tidak tertib. Krodit dan kemacetan mengular terjadi di tempat tersebut. Padahal lokasi ini hanya selemparan batu dengan Posko Balik Nataru.
Yang parah lagi di Simpang Jomin. Biasanya tempat itu ada lampu merahnya. Namun, bebarengan dengan azan Magrib, lampu merah itu tidak menyala.
Di sinilah masalah terbesarnya. Dari berbagai penjuru, lalu lintas macet total dan mengular panjang sekali. Baik yang dari GT Cikampek, dati Pasar Cikampek maupun yang dari Cirebon arah Jakarta.
Lagi-lagi tidak ada petugas, baik dari perhubungan maupun kepolisian. Yang ada hanya Pak Ogah berbaju hitam seorang diri. Dia yang harus mengatur kemacetan panjang dari tiga arah itu.
Namun, lama-lama Pak Ogah itu juga menyerah. Selain terlalu krodit lalu lintas di Simpang Jomin, juga sebagian besar pengendara tidak memberikan tips ke Pak Ogah tadi.
Sebenarnya pengendara banyak yang ingin memberikan tips kepada Pak Ogah tadi, namun kosentrasi terpecah. Karena harus berebut jalur dengan para pengemudi lain. Tak sempat memberi imbalan ke Pak Ogah.
BACA JUGA:7 Jenis Kucing Pembawa Hoki dan Mendatangkan Rezeki Bagi Pemiliknya, Yuk Kenali Ciri-Cirinya
Selepas Simpang Jomin memang relatif lancar. Hanya tampak kemacetan panjang dialami oleh kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Bahkan, bunyi klakson pun bersahut-sahutan, karena para pengemudi berebut jalur.
Selepas Simpamg Jomin di Kerawang hingga ke Cirebon, lalu lintas terkendali. Kendaraan bisa melaju dengan lancar. Begitu pula, jalan relatif mulus. Tidak ada lubang besar yang mengganggu.
Sesampai di Palimanan Cirebon, kendaraan diarahkan kembali masuk tol melalui GT Palimanan. Sebagian kendaraan dengan tujuan Cirebon Timur dan seterusnya, banyak yang masuk tol. Sementara, sebagian banyak tetap melaju di Jalan Pantura. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: