Ada 8 Pamali Harus Dihindari Warga Kasepuhan Ciptagelar, Salah Satunya Tidak Boleh Jual Beli Beras

Ada 8 Pamali Harus Dihindari Warga Kasepuhan Ciptagelar, Salah Satunya Tidak Boleh Jual Beli Beras

Suasana di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi.-Bappeda Jabar/Ist-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Masyarakat adat di Kasepuhan Ciptagelar masih kental memegang tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka.

Warga di salah satu kampung yang masih kental adat Sunda-nya ini, juga tidak berani melanggar larangan atau pamali yang sudah berlaku sejak lama.

Apalagi masyarakat di Kasepuhan Ciptagelar ini memiliki banyak hal yang dianggap pamali atau tabu

Ada lebih dari 188 hal yang dianggap pamali di kasepuhan ini. Namun jika dikelompokkan hanya ada 8 pamali saja. Termasuk salah satunya, warga setempat dilarang melakukan jual beli beras.

BACA JUGA:70 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Indramayu, Karbol: Kejadian Pagi Ini

Ada yang belum tahu Kasepuhan Ciptagelar? Kasepuhan yang terkenal banyak pamalinya ini biasa juga disebut Kampung Adat Ciptagelar.

Kasepuhan Ciptagelar adalah salah satu kampung adat yang dihuni oleh orang Ciptagelar. Mereka merupakan bagian atau sub-etnis dari suku Sunda. 

Kampung adat ini lokasinya tereletak di Kampung Sukamulya. Kampung ini masuk dalam wilayah Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Banyak penelitian tentang kepamalian atau ketahuan di Kasepuhan Ciptagelar. Di antaranya dari Dewi Rahayu, Hana Rabiatul A, Imas Siti Fatimah dan Nuke Virginia Yuanto.

BACA JUGA:4 Cara Kucing Mengenali Namanya Sendiri, Ternyata Sangat Mudah Bisa Sambil Diajak Bermain

Keempat peneliti tersebut berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam penelitian itu mereka mengambil judul “Kepamalian di Kasepuhan Ciptagelar”.

Penelitian yang mereka lakukan tersebut dilatarbelakangi oleh keunikan pengamalan pamali di Kasepuhan Ciptagelar Kabupaten Sukabumi. 

Kajian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskripstif. Tujuannya untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan pamali yang masih ada di masyarakat Kasepuhan Ciptagelar. 

Sumber data dalam penelitian ini adalah pamali yang masih dipakai di Kasepuhan Ciptagelar. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: