Mulai Panas! Debat Capres Bahas Utang Luar Negeri, Prabowo: Jangan-jangan Buku Kita Sama Pak Ganjar

Mulai Panas! Debat Capres Bahas Utang Luar Negeri, Prabowo: Jangan-jangan Buku Kita Sama Pak Ganjar

Debat capres yang membahas mengenai utang luar negeri. -KPU-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Debat capres yang dihelat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai masuk dalam tema utang luar negeri yang merupakan sub tema geopolitik.

Moderator kali ini menyampaikan pertanyaan mengenai utang luar negeri sebagai instrumen pembayaran yang sah, namun ada risiko intervensi negara pemberi utang. 

Menjawab pertanyaan itu, Capres Prabowo Subianto menilai bahwa utang luar negeri Indonesia salah satu yang terbaik dengan rasio utang dengan PDB salah satu terendah di dunia. Berada sekitar 40 persen. 

"Dengan manajemen yang pruden, hilirisasi memperkuat posisi tawar kita. Saya kok tidak terlalu khawatir dengan intervensi," kata Prabowo.

BACA JUGA:Adu Gagasan Soal Tumpang Tindih Kelembagaan, Prabowo Sepakat dengan Ganjar, Anies Bicara Ancaman

Kembali Capres Nomor Urut 02 itu menambahkan bahwa kunci dari kedaulatan dan mengurangi intervensi asing adalah pertahanan yang kuat.

"Saya sangat optimis, kita harus punya kekuatan pertahanan yang kuat. Supaya tidak bisa digertak, tidak diintervensi. Kita bisa mengamankan kekayaan kita, ekonomi dan pembangunan," katanya.

Menanggapi pernyataan itu, Ganjar Pranowo menambahkan bahwa utang memang bisa berbahaya. Karenanya, hati-hati untuk berhutang. Terutama pada infrastruktur yang berisiko tinggi. 

"Wajib hukumnya ekonomi tumbuh 7 persen. Anti korupsi. Kalau itu tidak dilakukan, tidak mungkin tumbuh. Mesti kita kuatkan industri pertahanan dalam negeri. No utang," tegasnya.

BACA JUGA:Tips dan Agar Kucing Kampung Nurut dan Tidak Nakal, Lakukan Langkah Ini

Mengenai tema utang itu, Anies Baswedan balik bertanya kepada Prabowo. Yakni, sebaiknya disebutkan berapa persentase yang ideal. "Hemat kami harus 30 persen dari GDP," ucapnya.

Oleh karena itu, Anies menilai ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama menata utang daan menata GDP. Mencari skema yang lebih kreatif pada utang luar negeri termasuk melibatkan swasta. 

Anies lantas menyindir mengenai utang digunakan untuk aktivitas produktif. "Jangan dipakai beli alutsista bekas oleh kemenhan," sindirnya.

Saat merespons tanggapan capres lain, Prabowo Subianto berseloroh bahwa dirinya banyak kesamaan dengan pandangan  Ganjar Pranowo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: